TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengerahkan sebanyak 83.566 personel untuk mengamankan distribusi vaksin Sinovac ke provinsi hingga titik-titik vaksinasi di Indonesia.
Penerjunan personel itu guna menyukseskan program vaksinasi nasional.
Baca juga: Dua Meninggal Usai Warga Panti Jompo Norwegia Menerima Vaksin Pfizer
Baca juga: Wapres Maruf Amin Tak Ikut Vaksin Covid-19 Tahap Awal, Ini Kriteria yang Perlu Divaksinasi
”Polri melibatkan 83.566 personel yang digelar dalam rangka menyukseskan program vaksin nasional," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/1/2020).
Pengawalan terhadap vaksin Covid-19 sudah dilakukan semenjak vaksin dari Sinovac tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Provinsi Banten.
Kemudian, vaksin ini dikirim ke PT Bio Farma yang ada di Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Kemudian para personel Polri juga terus mengawal dan mendampingi truk pembawa vaksin hingga ke
tempat penyimpanan yang ada di provinsi.
Rusdi mengatakan, pihaknya bersama TNI akan memastikan distribusi dan vaksinasi di titik-titik pelaksanaan berjalan lancar dan aman.
"Dari provinsi akan sampai ke tingkat kabupaten, kota bahkan sampai titik-titik pelaksanaan vaksinasi,
Polri melaksanakan pengamanan tentunya bersama rekan-rekan TNI," kata Rusdi.
Hingga kemarin sejumlah provinsi telah melaporkan kedatangan vaksin Covid-19 untuk tahap awal vaksinasi.
PT Bio Farma (Persero) mencatat distribusi vaksin Covid-19 asal Sinovac, China, dari Bandung ke 32 Provinsi di Indonesia dilaksanakan 3-5 Januari 2021.
Vaksin yang didistribusikan sudah 714.240 vial atau dosis vaksin Sinovac ke 32 provinsi.
Rinciannya, pada Minggu 3 Januari 2021 Bio Farma mendistribusikan sebanyak 401.240 vial vaksin ke 14 provinsi.
Baca juga: Jokowi Divaksin 13 Januari, Wapres Maruf Amin Tak Ikut Disuntik, Tunggu Vaksin Pfizer Datang
Baca juga: Efek Vaksin Sinovac Demam dan Pegal, Menkes Minta Kepala Daerah Fokus Efek Vaksinasi
Sementara pada Senin hari ini, perseroan plat merah itu mengirimkan 313.000 vial vaksin di 18 provinsi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut saat ini pemerintah telah memiliki stok tiga juta dosis vaksin.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 700 ribu vaksin telah didistribusikan ke 34 provinsi di Tanah Air sebagai persiapan vaksinasi perdana.
Ia menambahkan, pekan depan, 15 juta vaksin dalam bentuk bahan baku akan tiba lagi di Indonesia untuk kemudian diproduksi PT Bio Farma.
"Dua hari lalu telah kita kirim vaksin ke 34 provinsi tahapan pertama baru dikirim 700 ribu ke daerah-daerah. Tapi stok kita akan ada 3 juta baru dikirim ke daerah 700 ribu.
Nanti akan dikirim lagi berikutnya akan dikirim lagi berikutnya, Insyaallah minggu depan juga akan ada datang lagi 15 juta vaksin dalam bentuk baku bahan baku, bulk, yang akan diproduksi oleh Bio Farma," ujar Jokowi, Selasa (5/1/2020).
Kementerian Kesehatan menargetkan program vaksinasi Covid-19 akan dimulai pada 13 Januari mendatang. Saat ini mereka masih menunggu hasil uji klinis yang digelar di Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat.(tribun network/igm/fik/dod)