Sedangkan China membalas tudingan AS dengan menyatakan bahwa mungkin saja virus itu telah disebarkan di Wuhan oleh Angkatan Darat AS.
Namun kedua negara ini tidak memiliki bukti konklusif untuk memperkuat tuduhan masing-masing.
Musim panas lalu, sebuah investigasi menemukan bahwa ilmuwan dan institusi China, AS, Australia serta Kanada bekerja sama satu sama lain melalui Institut Virologi Wuhan untuk melakukan berbagai eksperimen yang berpotensi berbahaya dan melibatkan virus corona.
Institut Kesehatan Masyarakat Nasional AS misalnya, diketahui telah menggelontorkan dana sebesar 3,7 juta dolar AS kepada laboratorium Wuhan untuk melakukan penelitian tentang penularan virus corona kelelawar.