TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Puskesmas Kecamatan Ciracas Sunersih Handayani menerima suntikan vaksin Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Ciracas Jakarta Timur, Selasa (19/1/2021).
Tribunnews.com berkesempatan untuk menyaksikan langsung proses vaksinasi kepada Sunersih, sapaan akrabnya.
Sunersih mengawali vaksinasi Covid-19 dengan melakukan verifikasi data sebagai calon penerima vaksin di meja I.
Di meja I vaksinasi, Sunersih menunjukkan barcode bukti registrasi yang sudah ditampilkan di aplikasi Pedulilindungi, aplikasi rancangan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
"Kemudian petugas akan meregistrasi ulang, lalu lanjut ke meja II, yaitu lokasi skrining," ucap Sunersih kepada Tribunnews.com saat di lokasi vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Pakar: Barcode di Kemasan Vaksin Covid-19 Cegah Potensi Korupsi
Di meja II vaksinasi Sunersih diwawancara oleh dokter yang bertugas.
Dokter tersebut memastikan bahwa Sunersih dalam kondisi sehat dan layak untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
"Diukur suhu tubuh, tensi, tekanan darah. Di samping itu diajukan juga beberapa pertanyaan terkait riwayat kesehatan, ataupun riwayat pernah tidak terpapar Covid-19," ujar Sunersih.
Setelah proses penapisan kesehatan selesai, Sunersih lanjut menyambangi meja III vaksinasi untuk disuntik vaksin Covid-19.
Suntikan vaksin Covid-19 dilakukan oleh perawat yang sudah dilatih oleh dinas kesehatan DKI Jakarta.
Proses suntik vaksin Covid-19 kepada Sunersih berlangsung sedikitnya selama 5 menit.
Usai disuntik vaksin Covid-19, Sunersih kemudian berjalan menuju meja IV, - lokasi observasi untuk memastikan bahwa tidak ada kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI).
Di sana Sunersih menyerahkan KTP dan diberi tahu jadwal untuk disuntik vaksin kedua kalinya.
"Suntik vaksin kedua untuk saya akan dilakukan di bulan Februari," ujar Sunersih.
Usai vaksinasi, Sunersih mengungkapkan pihaknya akan memberi edukasi kepada masyarakat, khususnya di Kecamatan Ciracas Jakarta Timur, tentang vaksinasi Covid-19.
Melalui edukasi itu, Puskesmas Kecamatan Ciracas akan berupaya meyakinkan masyarakat bahwa vaksin Covid-19 aman, halal serta bermanfaat.
"Pasti setelah ini kami pasti akan mengedukasi warga dan memotivasi warga untuk mendapatkan juga vaksin Covid-19," ucap Sunersih.
"Sehingga nanti bisa diterima masyarakat dan masyarakat yakin bahwa vaksin ini aman, halal, dan memang bermanfaat," ujar Sunersih.
Sebagai garda terdepan di fasilitas kesehatan, Sunersih mengungkapkan harus siap untuk divaksin Covid-19.
Vaksinasi kepada tenaga kesehatan, lanjut dia, harus dilakukan untuk memberikan contoh kepada masyarakat bahwa vaksinasi Covid-19 aman.
"Karena kami (tenaga kesehatan) harus sehat dulu sebelum menjadikan masyarakat kami sehat," kata Sunersih.
Sunersih berharap, vaksinasi tahap pertama ini vaksinasi bisa menjadi contoh dan pengalaman buat warga masyarakat yang lain.
"Bahwa insyaallah vaksin Covid-19 ini aman dan mari sama-sama kita dukung pemerintah untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 ini," kata dia.
"Harapannya nanti warga masyarakat bisa berpartisipasi untuk memperoleh vaksinasi Covid-19 ini agar mereka juga terlindungi dari Covid-19," sambung Sunersih.