News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

IDI Sarankan Pemerintah Buka Jalur Vaksinasi Mandiri Agar Percepat Herd Immunity

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyuntikan vaksin Covid-19 di RSU Tangsel, Pamulang, Jumat (15/1/2021).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah disarankan membuka jalur vaksinasi Covid-19 mandiri.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) setuju jika ada realisasi jalur vaksin berbayar tersebut.

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Slamet Budiarto beralasan, vaksinasi mandiri dapat mempercepat pembentukan herd immunity atau kekebalan bersama.

Diketahui, herd immunity tercapai bila 70 persen masyarakat Indonesia telah disuntik vaksin Covid-19.

Baca juga: Erick Thohir Jamin Tak Ada Cip di Dalam Vaksin Tapi Barcode yang Tertera, Ini Fungsinya

Baca juga: Beredar Kabar Ada Chip dalam Vaksin Covid-19, Satgas: Itu Bohong

"Vaksinasi Covid-19 mandiri, akan mempercepat tercapainya target imunisasi," ujar Slamet saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (20/1/2021).

Untuk itu IDI menyarankan, pemerintah segera membuka vaksinasi mandiri, mempermudah izin dari luar negeri serta mengendalikan harga vaksinasi mandiri.

Tenaga kesehatan menjalani vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Umum (RSU) Bungsu, Jalan Veteran, Kota Bandung, Senin (18/1/2021). Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di pos layanan ini dari 14, 15, dan 18 Januari 2021 berjalan lancar, sudah diikuti lebih dari 70 tenaga kesehatan di lingkungan RSU Bungsu dan beberapa tenaga kesehatan dari sejumlah rumah sakit di Kota Bandung. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

"Pemerintah harus segera membolehkan vaksinasi mandiri , mempermudah ijin masuk vaksin dari luar negeri, serta pemerintah juga harus mengendalikan harga vaksin mandiri," jelasnnya.

*Menkes : Vaksinasi Mandiri Masih Dikaji dengan Hati-hati*

Sebelumnya dalam kegiatan virtual, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menerima terbuka adanya opsi vaksinasi Covid-19 mandiri itu.

Namun, ia memastikan untuk masuk ke tahapan tersebut pihaknya menerapkan prinsip kehati-hatian dalam membuat kebijakan.

"Selama program vaksinasi bisa dilakukan secepat-cepatnya, seluas-luasnya, semurah-murahnya. Prinsip yang perlu dijaga hati-hati dan jangan sampai keluar narasi di publik seperti ini, yang kaya bisa duluan (vaksin). Sekarang sedang kita pikiran caranya bagaimana. Itu hak masyarakat untuk mendapatkan vaksin gratis," kata wakil menteri BUMN ini.

Ia tak memungkiri, banyak pihak terutama yang datang dengan finansial kuat, ingin mendapatkan vaksin sesegara mungkin.

Budi berharap, masyarakat dapat sabar dan menunggu tahapan dan penjadwalan pemberian vaksin yang telah disusun kementerian kesehatan.

"Vaksinnya terbatas. Cukup dalam setahun tapi kita lakukan bertahap. Jadi tolong teman-teman yang mau vaksin sabar menunggu gilirannya," ujarnya.

"Pasti kita vaksinasi karena memang sudah kita siapkan jumlahnya," sambung menteri yang baru dilantik ini pada akhir tahun lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini