Hal ini disampaikan oleh ilmuwan dari perusahaan farmasi Amerika Serikat (AS) Moderna Inc, yang dilansir BBC, Selasa (26/1/2021).
Riset menunjukkan antibodi yang dipicu vaksin akan dapat mengenali dan melawan varian baru dari Covid-19.
Masih diperlukan studi lebih lanjut untuk mengonfirmasi hal tersebut terhadap orang-orang yang telah divaksinasi.
Perlu diketahui, varian baru Covid-19 ini sudah menyebar cepat ke beberapa nagara.
Baca juga: Rantai Penularan Covid-19 di Desa Relatif Terkendali Berkat Kebijakan Jokowi Larang Warga Kota Mudik
Baca juga: 100 Juta Kasus Covid-19 di Dunia, 2.948 WNI Terinfeksi di Luar Negeri
Perubahan atau mutasi yang dialami virus Corona mengakibatkan virus bisa lebih mudah menginfeksi manusia dibanding virus Corona aslinya saat awal pandemi.
Varian virus Corona baru yang muncul di Inggris ini juga dinilai 70 persen lebih mudah menular.
Sementara vaksin yang saat ini beredar dan digunakan, dirancang menggunakan varian asli atau belum menggunakan varian baru dari virus Corona.
Kendati demikian, para ilmuwan tetap optimis vaksin Moderna mampu bekerja melawan varian baru Covid-19.
Kepala Eksekutif Moderna, Stephane Bancel, menuturkan perusahaan mempercayai keberadaan vaksin penting dan harus lebih proaktif seiring dengan berkembangnya virus.
Vaksin Moderna juga telah disetujui untuk penggunaan di kondisi darurat oleh regulator Inggris.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Srihandriatmo Malau)