News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Target Jokowi Sehari 1 Juta Vaksinasi, Pakar: Lebih Penting Lakukan Testing

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Epidemiolog Univ Griffith Australia, Dicky Budiman, menanggapi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia yang terjadi Jumat (28/8/2020) ini.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman meragukan, target Presiden Jokowi yang menginginkan sehari ada 1 juta orang divaksinasi.

Ia menilai, keinginan tersebut sulit tercapai dan tidak realistis.

"Strategi yang tidak realistis. Diburu-buru pun tidak serta merta langsung membentuk herd immunity, masih perlu perjalanan panjang," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (28/1/2021).

Menurutnya ada sejumlah masalah yang dihadapi pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi ini.

Pertama,  ini perdana dalam sejarah Indonesia bahkan dunia sekalipun melakukan program vaksinasi pada skala besar yang dilakukan di tengah situasi pandemi yang masih belum terkendali.

"Juga dilakukan di tengah ketidakpercayaan publik terhadap vaksin dan pengendalian pandemi," kata Dicky.

Kedua, masalah distribusi vaksin di sejumlah daerah.

"Seperti tidak adanya tempat penyimpanan vaksin yang layak atau refrigerator yang belum siap di beberapa daerah. Kondisi-kondisi ini yang harus dilihat. Sehingga tidak realistis itu," jelasnya.

Baca juga: Ditarget Presiden Jokowi Tangani Covid-19, Menkes: Saya Bukan Malaikat, Tapi Kita Mau Kerja Keras

Serta, kendala SDM dan ketersediaan vaksin itu sendiri maupun masalah lapangan lain, seperti bencana alam.

"Jadi wajar sebenarnya saat ini vaksinasi untuk tenaga kesehatan saja tertatih-tatih. Ini pertama kali melaksanakan skala besar," tutur Dicky.

Menurut Dicky, lebik baik pemerintah menargetkan dan meningkatkan jumlah cakupan 3T seperti testing.

"Yang perlu di buru-buru dilakukan itu  1 juta perhari Nah itu bisa itu. Itu akan sangat signifikan.  Atau sehari lah melakukan tes 250 ribu itu yang lebih penting dilakukan saat ini," ungkapnya.

Diketahui, keyakinan Presiden Jokowi itu disampaikannya usai menjalani suntikan dosis kedua vaksin Sinovac, Rabu (27/1).

Ia mengatakan, dengan tenaga vaksinator yang mencapai 30ribu orang, maka target tersebut bisa tercapai.

"Kita memiliki 30 ribu vaksinator, kita harapkan setidaknya sehari bisa 900 ribu sampai 1 juta orang yang bisa divaksinasi, ini target, tapi itu memang perlu waktu dan manajemen lapangan yang baik," tutur mantan gubernur DKI Jakarta ini.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini