News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Hari Ini Tercatat Ada 169.351 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Petugas medis saat akan membawa sejumlah warga yang diduga terpapar virus covid-19 menggunakan Bus Sekolah menuju ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet di Puskesmas Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (25/01/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperbarui data terkait penanganan virus Corona di Indonesia, Selasa (9/2/2021).

Berdasarkan data pada situs covid19.go.id, terjadi penurunan jumlah kasus aktif Covid-19 sebanyak 1.937 kasus.

Sehingga, total saat ini terdapat 169.351 kasus aktif Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Sebanyak 973 Ribu Orang Sembuh Dari Covid-19 Pada 9 Februari 2021

Sebelumnya, pada Senin (8/2/2021), kasus aktif Covid-19 sebesar 171.288 kasus.

Satgas juga mencatat terjadi penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 8.700 orang.

Kini total kasus positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 1.174.799.

Angka tambahan ini seperti diketahui meningkat ketimbang pada hari Senin kemarin, yang mencapai 8.242 kasus.

Baca juga: Anggota DPR Hingga Kepala Desa Masuk Daftar Penerima Vaksin Covid-19 Tahap Kedua Maret 2021

Data tersebut juga menunjukkan penambahan pasien sembuh mencapai 10.424 orang.

Adapun total pasien sembuh secara keseluruhan sebanyak 973.452 orang.

Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 31.976 orang setelah ada penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 213 orang.

Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia 9 Februari 2021: Kasus Positif Tambah 8.700, Sembuh 10.424, Meninggal 213

Jumlah Suspek yang dipantau per hari ini tercatat sebanyak 77.086 orang.

Adapun spesimen yang diperiksa hari ini sebesar 67.888 spesimen.

Seperti diketahui, pada Senin (8/2/2021) kemarin, kasus positif Covid-19 total sebanyak 1.166.079 kasus.

Sementara, jumlah pasien sudah sembuh menjadi 963.028 orang.

Adapun total pasien meninggal dunia sejumlah 31.763 orang.

Belum Ada Obat Spesifik untuk Covid-19

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2ML) Kementerian Kesehatan mengatakan, sampai saat ini belum ada obat yang secara spesifik untuk Covid-19.

Untuk itu, diharapkan melakukan pencegahan agar tidak terpapar Covid-19.

Nadia mengatakan, dalam proses penyembuhan pasien Covid-19, tenaga kesehatan dan medis memberikan obat berdasarkan gejala yang dialami.

"Sampai saat ini tidak ada obat spesifik untuk Covid-19. Adanya obat yang sifatnya mendukung untuk gejala-gejala yang muncul sebagai akibat covid 19 sehingga kita harus tetap berupaya melakukan pencegahan," ungkap Nadia dalam kegiatan virtual "Sosialisasi Vaksinasi Covid-19", Selasa (9/2/2021).

Baca juga: Tim Penyelidik WHO Akan Paparkan Temuan Tentang Asal-usul Covid-19 di Wuhan

Nadia melanjutkan, virus corona yang terus bermutasi membuat gejala dari Covid-19 beragam.

Sangat dianjurkan ujarnya, masyarakat displin penerapan protokol kesehatan 3M.

"Kita tetap harus meneguhkan, tidak boleh lengah untuk melaksanakan 3M, karena baju penularan Covid-19 masih sangat tinggi," kata dia.

Baca juga: TNI Latih 10.000 Personel Jadi Vaksinator Terverifikasi Dukung Program Vaksinasi Covid-19 Nasional

Hal ini diperkuat oleh Anggota Komite Nasional Penilai Obat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dr. Anwar Santoso.

Menurutnya, sampai saat ini belum ada pernyataan resmi terkait adanya obat spesifik yang efektif serta aman untuk Covid-19.

"Belum ada satu statement yang menyatakan bahwa ini ada obat yang manjur dan aman untuk Covid-19.

Semuanya dalam masih dalam fase uji klinik,” ujarnya dikutip keterangan di website Covid-19.go.id, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Perhatikan Masa Inkubasi Virus Agar Tes Deteksi Covid-19 Akurat, Simak Penjelasan Ahli

Bahkan menurut Anwar, badan kesehatan dunia (WHO) yang bertindak sebagai koordinator kesehatan umum internasional pun tidak menyatakan satu statement yang resmi ada obat yang direkomendasikan untuk dipakai atau aman tapi masih dalam status uji klinik.

Terkait dengan banyaknya pernyataan yang tersebar di masyarakat luas mengenai berbagai obat herbal yang dianggap mumpuni dalam penyembuhan Covid-19.

Menurut Anwar obat herbal tersebut tetap memerlukan uji klinis sehingga aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat dan dapat memberikan nilai saintifik serta nilai sosial yang terjamin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini