Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, BERLIN - Menteri Urusan Ekonomi dan Energi Jerman Peter Altmaier mengucapkan selamat kepada para Ilmuwan Rusia yang telah mengembangkan vaksin 'Sputnik V', Selasa (16/2/2021).
Vaksin Sputnik V diklaim menjadi vaksin virus corona (Covid-19) pertama di dunia yang secara resmi terdaftar untuk penggunaan darurat dan saat ini telah diproduksi sejumlah negara.
"Kami sebenarnya ingin mengucapkan selamat kepada para Ilmuwan Rusia yang merancang, mengembangkan dan memproduksi vaksin tersebut, ini benar-benar menjadi kejutan bagi komunitas internasional."
Baca juga: Vaksin Sputnik V Buatan Rusia: Diragukan Warganya tapi Laris Dibeli Sejumlah Negara
"Sputnik V telah mempelopori vaksin untuk melawan Covid-19, jadi di sinilah bidang yang bisa kami andalkan untuk kerja sama," kata Altmaier dalam pidatonya pada konferensi yang diselenggarakan Kamar Dagang Jerman-Rusia.
Dikutip dari laman Sputnik News, Selasa (16/2/2021), ia menegaskan meskipun hubungan antara Jerman dan Rusia saat ini dibayangi sejumlah masalah politik, tapi Jerman akan terus menjaga dialog dengan Rusia.
Baca juga: Sputnik V Siap Diluncurkan untuk Uni Eropa, Vaksin Covid-19 Rusia Hilangkan Rintangan Pertama
"Secara politis, ini adalah masa sulit dalam hubungan kami. Kendati demikian, pemerintah dan Asosiasi Kamar Dagang Jerman masih menunjukkan minat yang besar dalam pengembangan hubungan ekonomi dengan Rusia. Itulah alasan kami mempertahankan dialog di bidang kontrol senjata, Iran, Irak, perubahan iklim dan pandemi," kata Altmaier.
Sikap Jerman pada Nord Stream 2, proyek energi bersama dengan Rusia, tetap tidak berubah.
Hal itu karena Jerman berharap proyek tersebut mencapai penyelesaian.
Baca juga: Pembelian Vaksin Covid Sputnik V dari Rusia Picu Perdebatan di Iran
Nord Stream 2 merupakan jaringan pipa lepas pantai besar yang dirancang untuk memompa gas Rusia ke Jerman, melintasi Laut Baltik.
Sejak lama, Amerika Serikat (AS) telah mengkritik proyek tersebut dan mengancam para pesertanya dengan sanksi.
Satu di antaranya yang dilakukan adalah dengan memberikan sanksi kepada perusahaan yang mengerjakan pembangunan pipa tersebut.