News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Mutasi Telah Membuat Virus Corona 8 Kali Lebih Menular Dibanding Varian Aslinya

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi virus corona

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Sebuah penelitian baru menemukan bahwa mutasi pada lonjakan protein SARS-CoV-2 yang terdapat pada varian virus corona (Covid-19) dari Inggris, Afrika Selatan, dan Brazil, dapat membuat virus ini 8 kali lebih menular dibandingkan aslinya.

Penelitian terhadap mutasi D614G pada lonjakan protein di SARS-CoV-2, dilakukan dalam semua varian terbaru Covid-19 yang saat ini mengganggu sistem perawatan kesehatan di seluruh dunia.

Kegiatan ini dipimpin oleh para peneliti di Universitas New York (NYU), Pusat Genome New York, dan Mount Sinai.

Seperti yang disampaikan Asisten Profesor Biologi di NYU, Neville Sanjana.

Baca juga: Pemerintah Targetkan Kasus Sembuh Covid-19 Capai 100 Persen

"Melakukan konfirmasi bahwa mutasi mengarah pada lebih banyak penularan, dapat membantu menjelaskan mengapa virus menyebar begitu cepat selama satu tahun terakhir," kata Sanjana.

Dikutip dari laman Russia Today, Kamis (18/2/2021), para peneliti Mount Sinai menyuntikkan virus dengan mutasi D614G ke dalam paru-paru manusia, hati, dan sel usus besar.

Kemudian mereka membandingkannya dengan sel-sel dari strain asli yang terdeteksi di Wuhan pada awal pandemi.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Telah Didistribusikan ke Seluruh Kabupaten Kota di Sulawesi Tenggara

Hasilnya, mereka pun menemukan adanya peningkatan 8 kali lipat dalam penularan antara dua strain, dengan protein lonjakan yang bermutasi, membuat virus lebih kebal untuk dipecah oleh protein lain dalam sistem kekebalan manusia.

Namun, mutasi tersebut belum dikaitkan dengan perkembangan Covid-19 yang lebih intens dan mengarah ke bentuk penyakit yang lebih parah atau peningkatan rawat inap.

Sementara itu, hal ini menimbulkan masalah lainnya yakni generasi vaksin saat ini dikembangkan hanya berdasarkan pada struktur protein lonjakan varian Covid-19 asli Wuhan.[

Update Covid-19 Global

erikut update data Covid-19 di seluruh dunia hingga Kamis, 18 Februari 2021 pukul 14.00 WIB.

Menurut data dari worldometers.info, hingga kini tercatat sudah ada 110.435.805 kasus Covid-19 di seluruh dunia.

Sebanyak 85.329.201 antaranya telah sembuh sedangkan 2.441.044 lainnya meninggal dunia.

Kasus aktif di seluruh dunia tercatat 22.665.560.

Negara dengan jumlah kasus terbanyak ditempati oleh Amerika Serikat dengan total 28.453.526 kasus.

Sementara itu, Indonesia berada di peringkat ke-19 dengan total infeksi terbanyak di dunia.

Republik Ceko berada di 20 besar negara dengan total kasus positif Covid-19 tertinggi di dunia.

Baca juga: Vaksinasi Pertama di Jepang 125 Orang. Menyusul di 100 Rumah Sakit Bagi 40.000 Tenaga Medis

Baca juga: Mengaku Tidak Ada Masalah Usai Divaksin. Wapres Ajak Warga Lansia Tak Takut Ikut Vaksinasi Covid

Berikut rincian jumlah penderita Covid-19 di 20 negara di dunia per Kamis (18/2/2021)

Dunia
Total kasus: 110.435.805
Meninggal: 2.441.044
Sembuh: 85.329.201
Dalam perawatan: 22.665.560

1. Amerika Serikat
Total kasus: 28.453.526
Meninggal: 502.544
Sembuh: 18.596.497
Dalam perawatan: 9.354.485

2. India
Total kasus: 10.950.201
Meninggal: 156.038
Sembuh: 10.656.845
Dalam perawatan: 137.318

3. Brasil
Total kasus: 9.979.276
Meninggal: 242.178
Sembuh: 8.950.450
Dalam perawatan: 786.648

4. Rusia
Total kasus: 4.112.151
Meninggal: 81.446
Sembuh: 3.642.582
Dalam perawatan: 388.123

5. Inggris
Total kasus: 4.071.185
Meninggal: 118.933
Sembuh: 2.282.703
Dalam perawatan: 1.669.549

6. Prancis
Total kasus: 3.514.147
Meninggal: 83.122
Sembuh: 245.737
Dalam perawatan: 3.185.288

7. Spayol
Total kasus: 3.107.172
Meninggal: 66.316
Sembuh: 2.410.846
Dalam perawatan: 630.010

8. Italia
Total kasus: 2.751.657
Meninggal: 94.540
Sembuh: 2.268.253
Dalam perawatan: 388.864

9. Turki
Total kasus: 2.609.359
Meninggal: 27.738
Sembuh: 2.496.833
Dalam perawatan: 84.788

10. Jerman
Total kasus: 2.362.364
Meninggal: 67.074
Sembuh: 2.154.600
Dalam perawatan: 140.690

11. Kolombia
Total kasus: 2.207.701
Meninggal: 58.134
Sembuh: 2.099.628
Dalam perawatan: 49.939

12. Argentina
Total kasus: 2.039.124
Meninggal: 50.616
Sembuh: 1.842.878
Dalam perawatan: 145.630

13. Meksiko
Total kasus: 2.013.563
Meninggal: 177.061
Sembuh: 1.571.071
Dalam perawatan: 265.431

14. Polandia
Total kasus: 1.605.372
Meninggal: 41.308
Sembuh: 1.354.598
Dalam perawatan: 209.466

15. Iran
Total kasus: 1.542.076
Meninggal: 59.184
Sembuh: 1.317.612
Dalam perawatan: 165.280

16. Afrika Selatan
Total kasus: 1.496.439
Meninggal: 48.478
Sembuh: 1.399.829
Dalam perawatan: 48.132

17. Ukraina
Total kasus: 1.280.904
Meninggal: 24.689
Sembuh: 1.128.890
Dalam perawatan: 127.325

18. Peru
Total kasus: 1.252.137
Meninggal: 44.308
Sembuh: 1.156.408
Dalam perawatan: 51.421

19. Indonesia
Total kasus: 1.243.646
Meninggal: 33.788
Sembuh: 1.047.676
Dalam perawatan: 162.182

20. Republik Ceko
Total kasus: 1.112.322
Meninggal: 18.596
Sembuh: 987.515
Dalam perawatan: 106.211

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini