Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, hingga saat ini belum terdeteksi adanya mutasi baru virus corona di Indonesia.
“Sampai saat ini, kita belum menemukan, bukannya belum ada, adanya virus yang kita deteksi di lab PCR dengan strain atau dengan jenis mutasi yang dari London, maupun yang dari Afrika Selatan, maupun yang dari Brazil," kata Budi dalam konferensi pers via daring, Sabtu (20/2/2021).
Baca juga: Menkes Klaim Mobilitas Masyarakat Saat Imlek Tak Tinggi, Covid-19 Dapat Ditekan
Meski demikian, Budi memastikan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan akan terus melakukan pemeriksaan untuk terus melacak keberadaan mutasi virus tersebut di Indonesia.
"Kami akan terus memperbaiki frekuensi dan kualitas sampling dari lab-lab PCR yang ada untuk memastikan kita cukup rapat atau cukup reket, cukup kecil-kecil jala-jalanya untuk mengidentifikasi dini kalau ada mutasi virus," katanya.
Baca juga: Banjir Melanda di Tengah Covid-19, Satgas Buat Skema Evakuasi
Budi mengungkapkan, dalam kurun waktu Januari hingga Februari 2021, telah terdapat 180 sampel yang diperiksa.
Angka itu lebih tinggi dibanding perolehan tahun lalu di mana hanya memeriksa 170 sampel sepanjang tahun 2020.
"Jadi yang kita lakukan dalam 1,5 bulan ini sudah jauh lebih banyak daripada yang kita lakukan setahun yang lalu sesuai," katanya.
Baca juga: Positif Covid-19, Kini Ashanty Dilarikan ke Rumah Sakit, Asisten: 7 Hari Ini Sedang Naik Turun
Budi berkata bahwa Kemenkes bersama Kementerian Riset dan Teknologi telah menyiapkan 12 laboratorium untuk memeriksa mutasi virus tersebut.
"Untuk bisa melakukan koordinasi melakukan sampling dan testing untuk mutasi baru, strain virus yang baru, dengan metode whole genome sequencing dan partial genome sequencing," kata Budi.