News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Menkes Budi Gunadi Sadikin Targetkan Vaksinasi Covid-19 Bagi 5 Juta Guru Rampung Juni 2021

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Hall A Basket, Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/2/2021).

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, hingga Juni mendatang akan ada 5 juta tenaga pendidik yang disuntik vaksin Covid-19.

Hal itu diungkapkan Budi Gunadi Sadikin dalam acara vaksinasi gelombang pertama untuk para pekerja media, di Hall A Basket, Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Pusat.

"Kami rencana vaksinasi guru itu selesai di bulan Juni untuk sekitar 5 juta guru di seluruh Indonesia," kata Budi Gunadi Sadikin kepada wartawan, Kamis (25/2/2021).

Baca juga: Ini Tahapan-tahapan yang Harus Diikuti Saat Ikut Vaksinasi Covid-19 Bagi Jurnalis di GBK

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, pihaknya telah berdiskusi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Nadiem Makarim membahas proses belajar mengajar di Indonesia.

Pada diskusi tersebut, Budi menegaskan, Kemenkes bersedia menyiapkan infrastruktur kesehatan jika nantinya proses belajar mengajar tatap muka dilakukan.

"Keputusan untuk mulai atau tidaknya (belajar luring) ada di Kemendikbud, kemarin saya diskusi dengan Pak Nadiem yang penting tugas kami di Kemenkes memperisiapkan sebaik mungkin infrastruktur kesehatan untuk proses belajar mengajar," ujarnya.

Baca juga: 1.121.411 Orang Telah Sembuh dari Covid-19 hingga 25 Februari 2021

Lebih lanjut, Budi Gunadi Sadikin menyatakan, saat ini sudah dilakukan kegiatan vaksinasi untuk tenaga pengajar di institusi pendidikan.

Di mana, pemberian vaksin Covid-19 gelombang pertama dilakukan pada Rabu (23/2/2021) kemarin.

"Kemarin di SMAN 70 Bulungan sudah dilakukan kickoff vaksinasi terhadap guru, memang Bapak Presiden mengatakan kalau bisa kegiatan belajar mengajar ini dikaji protokol kesehatannya," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini