Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Vaksinasi massal terus digenjot termasuk pada kelompok lanjut usia atau lansia.
Seperti yang digelar di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta.
Nantinya, vaksinasi yang terselenggara antara Kementerian Kesehatan melalui Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM (BPPSDM) Kesehatan akan berlangsung selama 4 bulan.
Gelaran vaksinasi massal tersebut telah dimulai Senin 1 Maret lalu.
Baca juga: Wamenkes: Belum Ada Laporan KIPI Berat Lansia Pasca Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Jangan Coba-coba Ambil Keuntungan Dalam Program Vaksinasi Nasional, Bakal Ditindak Hukum
Ditargetkan diikuti oleh 1.000 lansia per hari.
Pengalaman vaksinasi Covid-19 untuk lansia juga dibagikam oleh dua mantan menteri berusia di atas 90 tahun.
Pertama, Menteri Pertambangan dan Energi yang kini disebut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Prof. Dr. Soebroto, M.A serta Menteri Lingkungan Hidup era Presiden Soeharto Prof. Dr. Emil Salim, M.A.
Prof. Soebroto yang kini berusia 93 tahun itu mengaku tidak merasakan apa-apa usai disuntik. Baginya terasa normal dan malah menambah semangatnya.
“Tidak sakit, terasa normal, tidak terasa sakit rasanya sekarang tambah semangat,” ungkap Soebroto dikutip dari keterangan yang diterima, Jumat (5/3/2021).
Hal senada dikatakan mantan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden RI ke-3 pada 2010-2014 yang berusia 91 tahun.
“Saya tidak berasa apa-apa baru saja yang menggulung tangan baju udah disuruh turunkan lagi,” ucap Prof Emil.
Pemerintah menargetkan, 21,5 juta orang lansia akan menerima vaksin Covid-19 Coronavac dengan interval waktu 28 hari.
Dalam pelaksanaan vaksinasi pada kelompok lansia ini terdapat prosedur berbeda dan spesifik dalam melakukan vaksinasi.