Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi menegaskan vaksin Covid-19 yang saat ini digunakan efektif terhadap mutasi virus corona B117.
Menururnya, sampai saat ini belum ada penelitian ataupun bukti ilmiah yang menunjukkan vaksin yang telah diproduksi dan telah digunakan di belahan dunia lain tidak bisa melindungi dari virus varian baru ini.
"Vaksin yang digunakan dalam upaya kita melakukan penanggulangan pandemi covid 19 masih sangat efektif” tegas Nadia, Rabu (10/3/2021).
Baca juga: Bisakah Virus Corona B117 Dideteksi Tes PCR dan Ditangkal Vaksin yang Sudah Ada?
Baca juga: Menristek Sebut Indonesia Harus Lihat Pengalaman India dalam Kembangkan Vaksin dari Nol
Ia mengungkapkan, karakteristik dari varian B117 ini lebih cepat menular, tetapi WHO belum mendapatkan laporan bukti virus mutasi covid-19 ini lebih ganas.
Penelitian di negara lain varian b117 disebutkan lebih cepat menular namun tidak lebih mematikan.
Terkait dengan penambahan empat kasus baru konfirmasi mutasi virus COVID-19 B117, dr Nadia menyampaikan bahwa keempatnya dalam keadaan sehat, tidak ada yang diindikasikan mengalami gejala berat.
Sampai saat ini hasil pelacakan kasus terhadap kontak erat dan keluarga juga dinyatakan tidak ada yang memiliki gejala mengarah ke Covid-19.
“Kami sampaikan kembali keempat kasus dengan varian B117 ini saat ini sudah sembuh. Mereka sudah menjalani pengobatan dan tatalaksana, semuanya mengalami gejala ringan dan sedang dan hanya melakukan isolasi secara terpusat di tempat-tempat isolasi dan memang ada yang dirawat di rumah sakit tapi dengan kondisi yang ringan sedang.” ungkap perempuan berhijba ini.
Keempat kasus baru ini didapatkan dari hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing yang dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan Bersama dengan 16 laboratorium lainnya yang ada di Indonesia.
Sehingga saat ini terdapat enam kasus konfirmasi positif COVID-19, setelah sebelumnya (1/3) juga ditemukan dua kasus Covid-19 dengan varian virus B117 yang merupakan pelaku perjalanan luar negeri.
“Adapun keempat varian virus b117 ini ditemukan di 4 provinsi yaitu di Sumatera Utara Sumatera Selatan Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan”, jelasnya.
Nadia mengimbau dengan adanya penambahan kasus Covid-19 varian B117, masyarakat diminta semakin waspada dan terus menerapkan disiplin menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker menjaga jarak mencuci tangan termasuk mengurangi mobilitas dan menghindari keramaian.