Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, menyebut kedatangan vaksin AstraZeneca itu berkat kerja sama kementerian/lembaga terkait.
Serta berbagai pihak internasional yaitu negara donor, aliansi vaksin GAVI, World Health Organization (WHO), Unicef, koalisi untuk inovasi untuk kesiapsiagaan pandemi atau CEPI, dan pihak terkait lainnya.
"Masuknya vaksin AstraZeneca merupakan upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan vaksin Covid-19 di Indonesia."
"Dan dapat mengakselerasi program vaksinasi nasional, dalam menciptakan kekebalan komunitas atau herd immunity ," ujarnya, dikutip dari Covid19.go.id, Rabu (10/3/2021).
Pemerintah juga memastikan vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat aman dan halal.
Sebab, proses pengadaannya dilakukan melalui skema kerja sama antara pemerintah dan pemerintah antar negara atau government to government (G to G).
Selain itu, juga melalui skema kerja sama multilateral.
Baca juga: Pemerintah Diminta Tidak Kecolongan Adanya Varian Baru Virus Corona di Indonesia
Baca juga: Pemimpin Spiritual Tibet Dalai Lama Terima Vaksin Virus Corona AstraZeneca
Vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi di Indonesia harus mengantongi sertifikat Emergency Use of Authorization (EUA) dan nomor izin edar yang dikeluarkan Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM).
Serta mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
(Tribunnews.com/Nuryanti)