"AstraZeneca yang kita dapatkan sekarang ini, bukan yang kita beli langsung ke pabriknya. Jadi ini adalah pembagian dari aliansi di tingkat dunia, COVAX,”ujar dr.Jane.
Selain lewat COVAX, Indonesia juga membeli vaksin AstraZeneca secara langsung sama ketika
membeli Sinovac langsung ke Cina.
Namun vaksin AstraZeneca yang dibeli langsung ke perusahaannya belum datang.
“Saat ini, negara - negara yang hendak membeli vaksin itu sedang berebut karena jumlah stok vaksin yang terbatas. Negara-negara yang mengharapkan dari bantuan, hanya mendapatkan 20 persen dari kebutuhan mereka. Masyarakat Indonesia harus bersyukur karena Pemerintah kita telah terlebih dahulu mengusahakan pengadaan vaksin, dan telah memulai program vaksinasi sejak Januari 2021,” tutur Jane.
(Tribunnews/Fitri Wulandari/Rina Ayu)