News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Apakah Lansia Lebih Berisiko Terkena Efek Samping Vaksin Covid-19? Begini Penjelasannya

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga yang berumur lanjut usia (lansia) tengah antre untuk mengikuti vaksinasindi Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (18/3/2021). Program vaksinasi Covid 19 hasil kolaborasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama dengan Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Indonesia Healthcare Corporation ini bakal menyasar warga lanjut usia (lansia) non-KTP DKI Jakarta. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Vaksin pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan imunitas pada tubuh. Kemudian menjaga tubuh agar tidak dapat terinfeksi oleh serangan virus, bakteri dan kuman. Sehingga seseorang tidak mudah mengalami sakit.

Begitu pula program vaksinasi Covid-19 yang dijalankannya oleh pemerintah saat ini.

Selain meningkatkan imunitas, vaksinasi harus aman dan efektif. Dan yang terpenting dari semua itu tentu dapat menimbulkan kekebalan.

Baca juga: ITAGI : Vaksin AstraZeneca Aman untuk Usia 18 Tahun ke Atas, Juga untuk Lansia 

Baca juga: Usai Jalani Vaksin Covid-19, Manoj Punjabi Mulai Berani Kembali Jalani Syuting

Namun, berbeda pada orang dewasa muda, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama vaksinasi pada kelompok lanjut usia (lansia).

Petugas medis menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada seorang lansia disaksikan CEO PT Lippo Malls Indonesia, Eddy Mumin (berdiri, kiri) dan Mall Direktur Cibubur Juntion, Pahala Situmeang (berdiri, kanan) pada kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk lansia di Cibubur Junction, Jakarta Timur, Senin (22/3/2021). Lippo Malls menambah jumlah mal untuk membuka layanan vaksinasi Covid-19 sebagai bentuk komitmen Lippo Malls dalam mendukung pemerintah melalui gerakan bersama sukseskan program vaksinasi nasional untuk merealisasikan target nasional 1 juta vaksin per hari, di Cibubur Juntion. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Menurut pemaparan dari Prof. Dr. dr Sitti Setiati SpPD-KGer,M.Epid, lansia memang dapat merasakan efek samping sedikit lebih tinggi dibandingkan dewasa muda.

Namun sejauh ini, efek samping yang ditimbulkan belum ketahap yang lebih serius.

Setelah vaksin, setiap orang akan mengalami reaksi vaksin. Pertama dirasakan itu adalah reaksi lokal.

Kedua adalah nyeri atau pegel.

Ketiga adalah kemerahan pada bekas suntikan.

Kemudian Sitti juga menyebutkan ada reaksi sistemik seperti meriang, demam, ngantuk, hingga rasa lapar.

"Secara umum pada lansia kemungkinan lebih sering. Tapi kita perlu ingat jika manfaat vaksinasi lebih besar dari pada kemungkinan timbul reaksi pasca vaksinasi ini," katanya pada seminar virtual, Selasa (30/3/2021).

Oleh karena itu, ia mengatakan jika setiap orang termasuk lansia perlu dilakukan vaksinasi.

Tentunya setelah dipastikan penyakit komorbid dapat terkontrol dan tubuh dalam kondisi baik.

Sehingga, jika vaksin dapat terlaksana secara baik, Indonesia dapat mencapai herd community. Di mana dapat terlindungi oleh serangan virus.

"Minimal 70% sudah menjalankan vaksinasi, maka mereka mampu untuk melindungi orang lain," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini