TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Indonesia akan kembali menerima kedatangan vaksin Covid-19 tahap ke sembilan.
Dijadwalkan Senin malam (26/4/2021) ini, sekitar 3 - 4 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca jadi, tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.
"Iya malam ini kedatangan 3-4 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca (jadi)," ujar Juru bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi melalui pesan singkatnya kepada Tribunnews.com, Senin (26/4/2021).
Nadia menuturkan, vaksin AstraZeneca yang tiba ini berasal dari skema kerjasama multilateral Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) COVAX Facility.
Sebelumnya, vaksin AstraZeneca juga telah tiba Indonesia sebanyak 1,1 juta dosis vaksin jadi pada 8 Maret lalu.
*Stok Vaksin Covid-19 Tersedia untuk 20 Hari*
Di tengah kewaspadaan pada lonjakan kasus Covid-19, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengabarkan, stok vaksin yang dimiliki pemerintah diperkirakan akan habis dalam 20 hari ke depan.
Baca juga: Indonesia Akan Kedatangan Tambahan Jutaan Vaksin Sinovac dan AstraZeneca Dalam Waktu Dekat
Hal itu disampaikan Budi, dalam acara "Media Gathering Perkembangan Ekonomi Terkini dan Kebijakan PC-PEN", Jumat (23/4/2021).
Ia menuturkan, sampai saat ini total vaksin yang diterima Indonesia sebanyak 26,2 juta dosis baikyang dibeli langsung dari luar negeri atau melalui Bio Farma.
Dari 26,2 juta ini sekitar 18 juta sudah disuntikan.
"Jadi sekarang kita masih ada stok sekitar 8 juta dosis di mana stok 8 juta, sekitar 3 juta adalah merupakan produksi baru dari Biofarma yang segera akan kita kirim ke daerah," terangnya.
Budi melanjutkan, saat ini untuk laju penyuntikan berada pada angka 400ribu suntikan per hari.
Sehingga untuk 8 juta stok vaksin yang ada akan habis selama 20 hari ke depan.
"Kalau 8 juta stok itu 400 ribu suntik sehari kita punya stok sekitar 20 hari suntik ya. Mepet sebenarnya karena memang siklus produksi yang Biofarma untuk setiap kali menerima bahan baku itu 1 bulan. Jadi kita masih punya kira-kira 20 hari untuk suntik," sambung BGS.