Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Susan Antela (31) guru asal Kampung Pasir Talaga RT 03/ 06, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, disebut-sebut mengalami pendarahan saat disuntik vaksin Covid-19.
Susan juga disebut lumpuh setelah menerima suntikan vaksin Covid-19 Sinovac.
Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi KIPI Hindra Irawan Satari menuturkan, kondisi terkini Susan dalam keadaan baik dan berangsur-angsur pulih.
Baca juga: Guru di Sukabumi Lumpuh Usai Divaksin, Audit Komnas KIPI : Belum Cukup Bukti Terkait Vaksin Covid-19
Baca juga: Kondisi Susan Antela, Guru di Sukabumi yang Lumpuh Setelah Divaksin, Sudah Bisa Bicara, Terbata-bata
"Dan saat ini keadaan subyek berangsur sembuh," ujarnya melalui pesan singkat elektronik kepada Tribunnews.com, Sabtu (1/5/2021).
Peristiwa seorang guru di Sukabumi itu telah dilakukan audit oleh Komnas KIPI dan Komda Jabar.
Disebut Hindra, kesimpulan yang didapati adalah tidak terkait dengan vaksinasi Covid-19.
"Sudah diaudit kemarin bersama Komda Jabar , kesimpulan : belum cukup bukti untuk mengkaitkan KIPI dengan imunisasi," tutur Hindra.
Hindra menuturkan, proses vaksinasi di Sukabumi tetap dilanjutkan.
Sebelumnya dikutip dari Tribun Jabar, Yayu (26), adik Susan mengatakan kakaknya merasakan pusing, mual, dan lemas serta setelah 10 menit disuntik.
Yayu mengatakan, Susan Antela sempat diminta berbaring oleh tim medis setelah merasakan mual dan pusing.
Bukannya membaik, penglihatan kakaknya menjadi buram. Tangan dan kakinya menjadi kaku