News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Okupansi Tempat Tidur di Wisma Atlet Masih 20 Persen

Penulis: Reza Deni
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris meninjau kesiapan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan Bad Occupancy Ratio (BOR) atau jumlah tempat tidur yang terpakai di RSDC Wisma Atlet saat ini di bawah 25 persen.

Sebagai Pangkogasgabpad, Dudung mengaku bertanggung jawab dengan kondisi di RSDC Wisma Atlet yang khusus menangani kasus Covid-19.

"Saat ini saya informasikan kondisinya yang ada di Wisma Atlet tower 4, 5, 6 itu hanya 20,20 persen," ujar dia di Markas Polda Metro Jaya, Selasa (11/5/2021).

Baca juga: Update 11 Mei: Penambahan 5.021 kasus Covid-19, Total 1,7 Juta Orang

Dia menambahkan, jumlah keterisian RSDC Wisma Atlet merupakan bagian dari antisipasi bila pemudik yang kembali ke Jakarta positif Covid-19.

"Untuk antisipasi itu kami sudah antisipasi baik Wisma Atlet Kemayoran maupun Pademangan, sehingga kalau terjadi lonjakan laporan dari puskesmas kami sudah mengantisipasi," ucapnya.

Baca juga: Puluhan Mayat Pasien Covid-19 Mengapung di Sungai Gangga, Diduga Keluarga Tak Mampu Mengkremasi

Dia menambahkan, Babinsa dan Babinkamtibmas pada periode arus balik mudik diminta melakukan swab test antigen kepada para pemudik yang kembali.

"Berbagai kegiatan tracing juga akan kita lakukan kepada para pendatang yang manti akan kita cek. Jangan sampai nanti justru yang positif mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang nantinya terjadi klaster," katanya.

Untuk itu, dirinya berharap kegiatan tersebut dapat dukungan dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat agar bisa maksimal dalam menangani kasus corona.

Baca juga: 1 ABK Kapal Asing asal Filipina yang Berlabuh di Cilacap Meninggal karena Covid

"Ke depan TNI-Polri seawal mungkin sudah merencanakan bagaimana kalau mereka datang, kemudian masuk tempat tinggal, dan bagaimana kalau dia terpapar, fasilitasnya sudah kita antisipasi ke depan. Nanti kita akan meminta dukungan pemda dan pemerintah pusat, khususnya sarana dan prasarana pendukung karena apa yang kita punya terbatas dan perlu dukungan pemda dan pemerintah pusat," pungkas Dudung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini