News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pria di Jakarta Meninggal Usai Divaksin, Kemenkes Masih Lanjutkan Vaksinasi AstraZeneca

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 AstraZeneca di Mabes TNI yang dilaksanakan oleh Pusat Kesehatan (Puskes) TNI dan diberikan kepada PNS Unit Organisasi Mabes TNI dengan target 2.850 vaksin, bertempat di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021). Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyiapkan 130.000 vaksin Covid-19 AstraZeneca yang diberikan oleh Pemerintah melalui Menteri Kesehatan, yang akan didistribusikan kepada seluruh Prajurit dan PNS TNI di 10 Provinsi Indonesia. Tribunnews/HO/Puspen TNI

Almarhum dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 12.30 WIB.

Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof. Hindra Irawan Satari menjelaskan, Trio Fauqi Virdaus (Alm) sempat mengalami demam dan sakit kepala.

Trio menerima vaksin pada Rabu (5/5) pukul 13.30 di Gelora Bung Karno.

Seorang petugas kesehatan menyiapkan dosis vaksin AstraZeneca pada 20 Maret 2021 di Ede, tempat kampanye vaksinasi melawan Covid-19 (Piroschka van de Wouw / ANP / AFP)

"Setengah jam diamati aman terus ke kantor sampai di kantornya enggak enak badan," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (10/5/2021).

Selanjutnya ujar Hindra, Trio meminta izin atasan di Pegadaian Cibubur untuk pulang ke rumah karena merasakan demam, sakit kepala, dan lemas.

"Tapi dia gak lapor ke tempat vaksinasinya di GBK atau melapor ke nomor telepon di kartu vaksinasi," ujarnya.

Berdasarkan keterangan keluarga, Trio ingin memeriksa diri ke dokter yang sering dia kunjungi

"Tapi dokternya enggak praktek sore itu dan dia enggak berobat. Jam 12 malam dia demam 39 derajat tapi dia enggak berobat juga," jelas Hindra.

Saat keesokan harinya atau Kamis (6/5/2021) Trio mengeluhkan pegal pada kakinya sehingga ia meminta kakaknya untuk memijat kaki.

Selain itu, Trio masih merasakan demam dan kondisinya kian lemah.

"Terus pingsan kemudian dilarikan ke rumah sakit, jaraknya 15 menit sampai di rumah sakit sekitar 12.30, dia sudah enggak ada (meninggal)," ungkapnya.

Belum Cukup Bukti karena Vaksin

Hindra Irawan Satarimengatakan, pihaknya bersama Komda dan Dinas Kesehatan DKI masih melakukan melanjutkan investigasi terkait kejadian itu.

"Ini terlalu cepat untuk membuktikan ini karena vaksin. Untuk menyebab penyakit lain.. Dinkes DKI sedang menelusuri pengobatan yang bersangkutan dengan mencari keterangan kepada dokter yang sering dikunjungi Trio," ungkap Hindra.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini