TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir menyebut, Indonesia terus berupaya untuk mendapat tambahan bahan baku vaksin Covid-19 Sinovac sebesar 120 juta dosis.
Ia mengklaim perusahaan Sinovac telah memberikan sinyal kesiapan impor tersebut meski belum menemui kesepakatan resmi.
"Tapi karena ada kebutuhan di China kita masih belum bisa mendapatkan kesepakatan meski secara prinsip dari Sinovac sudah setuju suplai bahan baku ke Bio Farma," ujar Honesty dalam RDP bersama Komisi IX DPR RI yang disaksikan virtual, Kamis (20/5/2021).
Sampai Oktober nanti sesuai kesepakatan sebelumnya, Sinovac akan terus mengirimkan bahan baku secara bertahap dengan total mencapai 125 juta dosis.
"Mudah-mudahan kita bisa mendapatkan tambahan dari bahan baku dari Sinovac. Kami berencana nanti ada tambahan sebesar 120 juta dosis bahan baku lagi tapi ini masih dalam tahap pembicaraan kita dengan Sinovac," ujarnya.
Baca juga: Kajian Cepat Kemenkes : Vaksin Sinovac Efektif Cegah Kematian karena Covid-19
Ia memaparkan, Sinovac telah mengimpor 3 juta dosis vaksin dalam bentuk jadi yang telah disuntikan kepada tenaga kesehatan.
Hingga 18 Mei 2021, Indonesia telah mendatangkan 65,5 juta dosis bahan baku vaksin dari Sinovac.
Dari jumlah tersebut Bio Farma telah memproduksi vaksin jadi sebanyak 48,7 juta dosis.