"Para tenaga kesehatan rencanaya akan diperbantukan, hingga lonjakan kasus ini bisa turun seperti sedia kala," terang Iwhan.
Iwhan mengabarkan, pada hari Minggu,6/6/2021), TNI-Polri meninjau ke lapangan, setidaknya kasus aktif di Kabupaten Kudus mencapai 1500 jiwa.
Sementara saat ini, data yang diperoleh dari Iwhan yakni sebayak 1987 pasien.
Dari 1987 pasien, sekira 304 jiwa telah dikirim ke asrama haji Donohudan, Kabupaten Boyolali.
Baca juga: Bertindak Cepat Atasi Kasus Covid-19 di Kudus, Moeldoko Akan Bagikan Ivermectin di 3 Kecamatan
Lonjakan Kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus Telah Terprediksi
Dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (9/6/2021), Ganjar mengatakan bahwa lonjakan kasus yang terjadi di Kudus telah terprediksi.
Usai libur panjang, sejumlah wilayah di Jateng akan mengalami kenaikan kasus Covid-19.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Tengah dalam hal ini mencatat, setidaknya ada delapan Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan kasus secara signifikan.
Delapan daerah yang dimaksud tersebut meliputi Sragen, Tegal, Brebes, Banyumas, Cilacap, Karanganyar, Wonogiri, dan Kudus.
“Ini terprediksi sebenarnya. Setiap kali ada libur panjang pasti ada kenaikan (kasus),” kata Ganjar.
Diketahui, kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus melonjak hingga lima kali lipat.
Kenaikan kasus tersebut bahkan mencapai 783 kasus pada 26 Mei 2021 lalu.
Sehingga, rumah sakit darurat difungsikan untuk menangani pasien Covid-19 yang terus bertambah.
Sementara dari catatan tahun lalu, situasi di Jawa Tengah saat ini sama seperti yang terjadi pada 2020 lalu.