TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meninjau para pasien Covid-19 yang saat ini melakukan isolasi di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Rabu (9/6/2021) sore.
Dalam tinjauannya tersebut, Ganjar sangat mengapresiasi para warganya yang bersedia diisolasi secara terpusat itu.
Dikutip dari Kompas Pagi, Kompas TV, Kamis (10/6/2021), hal itu disampaikan langsung oleh Ganjar saat dirinya ditemui para awak media di lokasi yang sama, yakni di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
Ganjar mengatakan bahwa tindakan warga yang bersedia melakukan isolasi tersebut sangat membantu pemerintah untuk menekan laju lonjakan kasus penularan Covid-19.
Mengingat, jika warga nekat melakukan isolasi mandiri di rumah, ditakutkan dapat menularkan virus ini kepada orang lain yang belum terinfeksi.
Baca juga: 358 Tenaga Medis di Kudus Terpapar Covid-19, Pemerintah Pusat dan Provinsi Kirim 81 Tenaga Bantu
Baca juga: Banyak Nakes di Kudus Terinfeksi Covid-19, 33 Dokter dan 48 Perawat Tambahan Dikerahkan
Ganjar menilai, isolasi mandiri di rumah, dirasa kurang adanya kontrol diri secara ketat.
Hal ini dilakukan agar tidak membahayakan anggota keluarga yang lain.
"Tindakan (warga) yang mau dikarantina secara terpusat itu akan sangat membantu (dalam) membuat tindakan, treatment, perlakuan, yang kalau (warga bersedia diisolasi) disini, tidak akan menularkan kepada yang lain."
"Dalam pratiknya isolasi mandiri itu kalau dirumah akan membahayakan, apalagi kalau kontrolnya tidak ketat," terang Ganjar.
Tak hanya itu, Gubernur Jateng tersebut juga menyapa dan berdialog dengan para pasien meski dari jarak jauh.
Baca juga: Kasus Corona di Kudus dan Bangkalan Melonjak, TNI-Polri Bantu Upaya Pengendalian
Untuk diketahui, pada Rabu malam, sebanyak 125 pasien positif covid-19 di Kudus, telah diberangkatkan ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
Sehingga, total pasien positif Covid-19 yang dipindahkan dari Kabupaten Kudus ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali yakni sebanyak 429 pasien.
Sebelum diberangkatkan, ke 125 pasien orang tanpa gejala ini juga telah menjalani screening dari tim kesehatan.
Namun, terdapat 3 pasien positif Covid-19 yang dari hasil screening kondisinya memburuk.
Sehingga, petugas merujuk ketiga orang itu untuk dibawa ke RSUD Dokter Loekmono Hadi, Kabupaten Kudus.
Baca juga: 300 Nakes di Kudus Terpapar Covid-19, Menkes : Kondisi Mereka Baik Karena Sudah Divaksinasi
Kasus Lonjakan Covid-19 di Kabupaten Kudus
Dikutip dari laporan gugus depan percepaten penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus, berikut update informasi jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Kudus.
Jumlah kasus positif virus corona tercatat ada 184 penambahan per Rabu, 9 Juni 2021.
Data tersebut seperti disampaikan Satgas Penanganan Covid-19, melalui akun www.corona.kuduskab.go.id, pukul 12.00 WIB.
Kabar baiknya, sebanyak 204 pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19.
Baca juga: Jalankan Perintah Panglima TNI dan Kapolri, 90 Pasien Isolasi Mandiri di Kudus Dibawa ke Asrama Haji
Sementara, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah sebanyak 21 pasien.
Pasien suspek akibat virus corona sebanyak 114 orang.
Penambahan kasus positif tersebut tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Kudus.
Ketujuh kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Bae, Dawe, Gebog, Jati, Jekulo, Kali wungu, Kudus Kota, Mejobo, dan Undaan.
Update Corona atau Covid-19 di Kabupaten Kudus dapat di akses di sini.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)