“Setiap daerah harus melaksanakan pemantauan rutin data-data jumlah kasus aktif, kematian, kesembuhan dan persentase BOR ICU dan isolasi, termasuk juga pengendalian mobilitas penduduk guna menyusun strategi pengendalian kasus, berdasarkan data yang ada. Memaksimalkan peran posko PPKM Mikro untuk pengendalian ini sangat penting,” jelasnya.
Terakhir mulai mengantisipasi kenaikan kasus pada periode Libur Idul Adha yang akan datang.
Menurut dia, menjelang Idul Adha perlu mengantisipasi meningkatnya potensi penularan Covid-19 yang disebabkan peningkatan mobilitas penduduk, terutama di pusat perbelanjaan dan tempat wisata serta tradisi halal bihalal, kunjungan keluarga, ziarah makam, kerumunan penonton prosesi penyembelihan kurban dan lain sebagainya.
“Ini harus sedini mungkin kita antisipasi agar tidak menimbulkan lonjakan-lonjakan Covid yang lebih memperparah dari kondisi sekarang,” jelasnya.
Untuk diketahui Satgas Covid-19 melaporkan kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir, pada Minggu (13/6/2021) sebanyak 9.868 kasus. Sehingga total kasus Covid-19 di Indonesia hingga hari ini mencapai 1.911.358 kasus.
Adapun kasus aktif hingga hari ini mencapai 113.388 orang.
Sementara kasus kematian baru tercatat 149 orang, sehingga total orang meninggal karena Covid-19 mencapai 52.879 orang.
Pasien sembuh dari Covid-19 tercatat sebanyak 4.655 pada hari ini. Hingga hari ini total pasien sembuh mencapai 1.745.091 orang. (*)