TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar rvideo ratusan pasien Covid-19 antre masuk Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran sembari lesehan di lantai.
Video yang diunggah akun instagram @merekamjakarta itu memperlihatkan ratusan warga mengenakan masker lesehan di lantai RSDC.
Komandan Lapangan RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Letkol Laut Muhammad Arifin membenarkan hal ini.
Baca juga: Pasien Covid-19 Mayoritas Warga DKI, Pihak Wisma Atlet Sarankan Anies Berlakukan PSBB Lagi
Baca juga: Untuk OTG Covid-19, Tower 8 Wisma Atlet Pademangan Jakut Mampu Menampung 1.569 Pasien
Ia menyebut banyak pasien positif Covid-19 datang dari sekitar wilayah DKI Jakarta, merupakan pasien yang dikirim oleh puskesmas.
"Video yang beredar di UGD kita (RSDC) itu memang benar, faktanya seperti itu. Jadi pasien memang banyak. Faktanya memang puskesmas-puskesmas DKI Raya mengirim," kata Letkol Arifin saat dikonfirmasi Tribun, Selasa (15/6/2021).
Arifin mengatakan, video berdurasi 9 detik itu menunjukan ada peningkatan kasus Covid-19 khususnya di DKI Raya usai libur Lebaran.
Saat ini untuk ketersediaan tempat tidur di RSDC kian menipis dengan banyaknya pasien yang masuk sejak 18 Mei.
"Jadi sudah kita bagi 3 triase tempat masuk termasuk tower 5 tower 4 tower 6, namun ya seperti itu kondisinya. Hal ini memang disebabkan hulu mengalir ke hilir. Hulu belum bisa dikendalikan sehingga hilir hanya menerima. Itu yang terjadi faktanya saat ini. Kita yang jelas sudah lampu kuning lah menjelang merah," terangnya.
Kemarin, Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat terus kedatangan pasien Covid-19. Tercatat sudah ada 5.453 orang yang dirawat.
"Ada penambahan 425 orang yang semula terdapat 5.028 orang. Kini total mencapai 5.453 orang," ujar Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian.
Dengan begitu, angka tempat tidur yang terisi mencapai 68,7 persen dari ketersediaan tempat tidur, yakni 7.937. Seluruh pasien tersebut kini menjalani isolasi di Tower 4, 5, 6 dan 7 Wisma Atlet.
Dari data yang diterima, ada sebanyak 92.278 pasien Covid-19 terdaftar di Wisma Atlet dari 23 Maret hingga 15 Juni 2021. Sebanyak 86.825 orang di antaranya sudah keluar.
Berikut rinciannya:
- pasien rujuk ke RS lain : 918 orang
- pasien sembuh : 85.815 orang
- pasien meninggal : 92 orang
Adapun di RSD Wisma Atlet Pademangan yang mencakup tower 8, 9, dan 10 terdapat 3.326 orang yang dirawat dengan rincian 1.579 laki-laki dan 1.747 perempuan.
Koordinator Lapangan RSDC Wisma Atlet Letkol (Mar) M. Arifin bicara soal alternatif tower 8 Wisma Atlet Pademangan untuk pasien OTG Covid-19. Arifin menyebut tower 8 Wisma Atlet mampu menampung seribu pasien lebih OTG.
"Jadi bisa menampung 1569 kira kira bisa dipakai untuk isolasi pasien terutama yang tanpa gejala," kata Arifin.
Arifin mensimulasikan lantai dasar tower 8 ini digunakan untuk UGD.
"Tidak menutup kemungkinan dalam perjalanannya dia tanpa gejala bisa menutup kemungkinan bergejala dan mengalami disaturasi bisa juga," tambahnya.
Ditambahkan Arifin, pihaknya bersama tim dari Kemenkes akan menempatkan tenaga kesehatan di tower ini.
"Seperti bulan Januari di Wisma Atlet Kemayoran mendorong juga afiatur untuk perawat dan dokter. Apabila nanti di sini masih kurang jadi koordinasi berikutnya nanti kalau sudah ready baru kita akan buka," ujarnya.
Sebelum diaktifkan, tower 8 diketahui berfungsi untuk tempat isolasi para Pekerja Migran Indonesia (PMI). "Jadi ini sudah tahap sudah diberes-beresi, kemudian masih ada sisa sekitar 150 orang karantina di sini yang PMI pekerja migran Indonesia yang negatif yang nantinya dievakuasi hari ini sampai malam," ujar Arifin.
Ditambahkan Arifin, besok pagi tower 8 sudah akan dikosongkan dan PMI akan dipindahkan ke tower 9 dan 10.
"Namun, perbedaannya ini PMI juga banyak yang dikarantina setiap hari mereka datang dari luar negeri. Jadi kemudian tower 9 sementara ini hanya dipakai untuk karantina dari PMI jadi tower 9 dan 10," katanya.
Arifin mengatakan alternatif ini dilakukan apabila apabila tower 4, 5, 6, dan 7 yang dipakai tidak bisa menampung lagi
"Tower 8 dipakai untuk alternatif berikutnya," katanya.(Tribun Network/den/rin/wly)