Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di Yogyakarta.
"Kita harus mau tidak mau kabupaten dan kota menyediakan tempat untuk karantina. Sehingga dikarantina pun akan kita perketat," ungkapnya.
Baca juga: Penularan Covid-19 Meningkat, Penambahan Tempat Isolasi Pasien Dipercepat
Sultan juga melarang warga yang terpapar virus covid-19 melakukan isolasi mandiri, jika yang bersangkutan tidak memiliki fasilitas MCK pribadi di rumahnya.
Menururt Sultan setelah memasukkan kebutuhan karantina ke APBD, kemungkinan besar tiap kabupaten akan dibuatkan tempat karantina masing-masing
"Karantina kalau tidak punya toilet tidak boleh dikarantina di rumah, harus dengan karantina yang kita sediakan."
"Kita pun juga sudah memasukkan dalam APBD, dimungkinkan kabupaten-kabupaten dibuatkan tempat karantina biarpun hanya lima bed," pungkasnya.
Baca juga: Covid-19 Melonjak, Perhimpunan Dokter Spesialis Khawatir Sistem Kesehatan Indonesia Kolaps
275 Napi di Lapas Narkotika Yogyakarta Terpapar Covid-19
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, sebanyak 275 orang narapidana atau napi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Yogyakarta dilaporkan positif Covid-19.
Kepala bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti mengatakan sejumlah upaya dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 yang lebih luas.
"Untuk 275 narapidana yang terkonfirmasi positif di tempatkan di 3 wisma hunian (blok), terpisah dengan narapidana yang negatif covid-19," kata Rika lewat keterangan tertulis, Selasa (15/6/2021).
Selain itu, tiga wisma tersebut langsung di-lockdown untuk sementara waktu, sembari melakukan penanganan medis terhadap mereka yang sakit.
"Dilakukan lockdown terhadap 3 wisma hunian tersebut, serta dilakukan penanganan dan perawatan khusus oleh tim kesehatan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan," ujar Rika.
Baca juga: 1 dari 8 Kasus Covid-19 Diderita Anak-anak, IDAI Minta Pemerintah Tegas Tarik Rem Darurat
Selain napi, terdapat sejumlah petugas lapas yang juga terpapar Covid-19.
"Untuk petugas yang terkonfirmasi positif dilakukan isolasi mandiri dan perawatan di rumah dengan pengawasan oleh tim Kesehatan," kata dia.