Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa rumah sakit di DKI Jakarta mendirikan tenda darurat untuk merawat pasien Covid-19 di teras atau selasar rumah sakit.
Hal tersebut dilakukan seiring melonjaknya kasus Covid-19 di DKI Jakarta.
Diketahui angka kasus harian positif Covid-19 di DKI Jakarta mencatat rekor tertinggi sepanjang pandemi melanda Indonesia.
Kamis (24/6/2021), angka kasus positif Covid-19 bertambah 7.505.
Dengan lonjakan kasus tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut hampir seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di ibu kota sudah penuh.
“Beberapa RS kita sudah penuh, bahkan lobinya difungsikan sebagai tempat rawat inap. Maka, kami siapkan tenda-tenda di RSUD,” ucap Anies Baswedan, Jumat (25/6/2021).
Baca juga: Tambah Ruang Tampung Pasien Covid-19, Anies Dirikan Tenda di Setiap Halaman RSUD Rujukan
Guna mengantisipasi krisis tempat tidur yang saat ini melanda, Pemprov DKI sudah menambah rumah sakit rujukan Covid-19 sejak 17 Juni lalu.
Bila sebelumnya rumah sakit rujukan Covid-19 hanya ada 103, kini jumlahnya sudah meningkat menjadi 140 RS dari total 193 rumah sakit di ibu kota.
“Dari 32 RSUD, ada 13 yang menjadi RS khusus Covid-19, seperti di RSUD Kramat Jati. Lalu, 19 RSUD lainnya 60 persen kapasitas itu disiapkan untuk Covid-19 dan 40 persen untuk penyakit lain,” ujarnya.
Baca juga: Aturan PPKM Mikro Terbaru dari Anies Baswedan: Seluruh Kantor WFH 75 %, Tak Ada Sekolah Tatap Muka
Melihat kasus Covid-19 yang semakin merajalela, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun mengingatkan warganya untuk taat dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Bila tak ada keperluan mendesak, Anies meminta seluruh warganya mengurangi mobilitas dan tetap berada di rumah.
“Penularan Covid-19 itu tidak hanya terjadi di ruang publik, tapi saat kita meeting, makan bersama, kumpul dengan orang yang kita kenal juga,” kata dia.
“Itulah potensi terbesar dari ruang privat yang tak mungkin diawasi oleh pemerintah,” tambahnya.