TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhillah mengungkapkan hingga saat ini sebanyak 325 perawat telah meninggal dunia akibat Covid-19.
Data tersebut merupakan jumlah akumulatif kasus kematian perawat selama pandemi Covid-19.
"Sudah 325 perawat meninggal. Mereka dinyatakan Covid-19," kata Harif dalam diskusi daring "Polemik Trijaya" pada Sabtu (26/6/2021).
Harif mengungkapkan dalam beberapa hari terakhir terjadi kematian perawat akibat Covid-19.
Lonjakan kasus Covid-19, menurut Harif, membuat para perawat kelelahan dalam menangani pasien.
"Jadi setelah di Wisma Atlet itu ada tiga lagi, satu Yogyakarta, satu Jakarta, satu Karawang itu data yang masuk ke kami. Mereka meninggal dan dinyatakan Covid,” ungkap Harif.
Baca juga: MUI Sarankan Pemakaman Massal Bagi Jenazah Korban Covid-19 di Jakarta
Dirinya mengatakan beban kerja perawat makin berat di tengah lonjakan kasus Covid-19.
Menurutnya, situasi pandemi saat ini dapat dikategorikan darurat karena banyak rumah sakit di Jabodetabek kesulitan untuk menampung pasien.
“Ya di pekan ini memang situasinya yang cukup, kalau mau bilang dikatakan krisis darurat ya bisa jadi ya,” pungkas Harif.