Selain itu, Rusia dan India juga berencana membahas cara memfasilitasi perjalanan lintas batas, berdasarkan hasil pengujian Covid-19 dan pengakuan status vaksinasi.
"Saya percaya bahwa kesepakatan seperti itu dapat dicapai, hal itu dapat menjadi contoh positif di tengah upaya beberapa negara Barat untuk 'mendiskriminasi' vaksin tertentu, seperti vaksin yang dikembangkan di Rusia dan China," papar Lavrov.
Sejauh ini, India tengah mewaspadai pengakuan selektif terhadap vaksin dan sertifikat vaksinasi wajib bagi para pelancong.
"Kami meyakini bahwa jika orang 'diuji sebelum bepergian dan pada saat kedatangan', itu sudah menjadi dasar yang cukup baik untuk melakukan perjalanan," kata Jaishankar.
Rusia dan India, kata Lavrov, menentang segala upaya yang bertujuan untuk mempolitisasi situasi ini.
Lavrov menggambarkan situasi produksi dan distribusi vaksin Covid-19 sebagai contoh 'persaingan tidak sehat'.
Menariknya, pertemuan antara Lavrov dan Jaishankar ini tidak hanya membahas mengenai pandemi, namun juga menyinggung hubungan ekonomi, kerja sama militer dan teknis, serta eksplorasi ruang angkasa antara kedua negara.
"Rusia adalah 'mitra paling penting dan paling terpercaya' India terkait eksplorasi luar angkasa," tutur Jaishankar.
Keduanya mengungkapkan bahwa India sedang berupaya memulai pembicaraan di zona perdagangan bebas dengan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU).
EAEU merupakan sebuah blok ekonomi yang mencakup Rusia dan beberapa negara bekas republik Soviet lainnya, seperti Armenia, Belarus, Kazakhstan dan Kirgistan.