TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Dapur Umum di Surabaya menyalurkan bantuan makanan ke Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan Bangkalan.
Bantuan diberikan untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi mereka yang menjalankan tugas kemanusiaan, seperti tenaga kesehatan (nakes) dan petugas pemulasaran jenazah.
“Bagaimanapun mereka harus sehat. Kalau tidak sehat bagaimana mungkin mereka menjalankan tugas yang sangat berat ini. Mereka juga bisa terpapar (Covid-19),” ucap Menteri Sosial RI Tri Rismaharini melalui keterangan tertulis, Selasa (13/7/2021).
Di antara para relawan yang mengelola dapur umum Kementerian Sosial, ada yang datang dari 8 wilayah di Jawa Timur.
Mereka berasal dari Kota Surabaya, Bangkalan, Gresik, Banyuwangi, Jember, Mojokerto, Sidoarjo, serta Kota Pasuruan.
Penanggung jawab dapur umum di Surabaya, Joko P mengungkapkan tidak ada patokan waktu untuk jam operasional dapur umum. Ia dan timnya mengusahakan agar pemintaan bantuan makanan siap saji segera terpenuhi.
"Pasokan air suka mati sementara harus menangani ribuan nasi kotak. Butuh banyak air untuk mencuci bahan-bahan yang dimasak dan untuk mandi para relawan yang bekerja," tutur Joko.
Baca juga: Gerindra Minta Pemerintah Berikan Penghargaan Kepada Nakes, Aparat, dan Relawan
Saat keberadaan vitamin sulit ditemukan, mereka membuat jamu sebagai pelengkap nutrisi harian.
“Biasanya kami berikan vitamin, tapi akhir-akhir ini vitamin tidak ada. Akhirnya meracik jamu menggantikan vitamin dari pabrikan,” ungkap Joko, bangga.
Selain itu, dapur umum yang dikelola pilar-pilar sosial tersebut menjadi saksi bahwa negara hadir di tengah masyarakat yang tengah berjuang melawan pandemi.