News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Polri Belum Terima Laporan Korban Kartel Krematorium Jenazah Covid-19

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto

Apalagi di masa sulit saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Riza juga meminta agar tempat kremasi bisa menentukan harga yang wajar dan terjangkau untuk masyarakat.

Baca juga: Pemprov DKI Minta Pihak Swasta Beri Harga yang Wajar untuk Kremasi Jenazah

"Itu kami minta kami himbau kepada yayasan atau swasta yang memiliki tempat kremasi untuk tidak mengambil keuntungan di masa sulit ini, masa pandemi ini."

"Tentukan harga yang wajar, yang terjangkau bagi kepentingan msyarakat banyak," kata Riza dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (21/7/2021).

Lebih lanjut Riza menuturkan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan segera menyediakan tempat kremasi untuk jenazah Covid-19.

Riza mengaku kini pihaknya masih baru menyiapkan konsep, tempat dan keperluan lainnya untuk membuat tempat kremasi tersebut.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di kantornya Balai Kota, Selasa (9/3/2021). Respons Wagub DKI Soal Kasus Korupsi Pengadaan Tanah Rumah Dp Nol yang Menjerat Yoory C Pinontoan (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Baca juga: Hotman Paris Dapat Aduan Biaya Kremasi Jenazah Covid-19 Mencapai Rp 80 Juta, Desak Kapolri Bertindak

Penyediaan tempat kremasi oleh Pemprov DKI ini diharapkan bisa memberikan kesempatan kepada masyarakat agar bisa mengkremasi jenazah Covid-19 dengan harga murah.

"Jadi jangan ada lagi yang mematok harga berlebihan. Pemprov DKI memang berniat untuk menyiapkan tempat kremasi. Segera disiapkan konsepnya, tempatnya dan lain sebagainya."

"Supaya bisa memberikan kesempatan kepada masyarakat dengan harga yang murah, yang baik bagi masyarakat," sambungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini