Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bareskrim Polri belum menerima laporan korban oknum pengusaha rumah duka dan krematorium nakal yang menjual jasa pengurusan jenazah Covid-19 tak masuk akal.
Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto mengatakan pihaknya masih melakukan imbauan agar korban membuat laporan.
"Masih dihimbau (buat laporan)," kata Komjen Agus saat dikonfirmasi, Rabu (21/7/2021).
Atas dasar itu, dia meminta para korban untuk dapat segera melaporkan kasus itu kepada pihak kepolisian.
Keterangan korban menurutnya dapat membantu penyelidikan kasus ini.
"Kalau ada yang jadi korban silakan melapor," ujarnya.
Baca juga: Buntut Kasus Kartel Kremasi, Pemprov DKI Siapkan Tempat Kremasi Jenazah Covid-19 yang Terjangkau
Diketahui, dugaan adanya oknum pengusaha rumah duka dan krematorium nakal pertama kali diungkapkan oleh Hotman Paris melalui akun Instagram @hotmanparisofficial.
Hotman Paris Hutapea meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk menindak para pelaku usaha rumah duka dan krematorium yang tega mematok harga kepengurusan jenazah Covid-19 dengan harga selangit.
Tak main-main, harga yang dipatok oleh rumah duka dan krematorium bahkan ada yang telah mencapai Rp 80 juta. Harga ini dinilai tidak wajar di tengah kesulitan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Baca juga: Dirjen WHO Dukung Olimpiade Tokyo, Sebut Olimpiade Dapat Satukan Dunia untuk Akhiri Pandemi Covid-19
"Ada warga ngadu ke saya, untuk biaya peti jenazah 25 juta, transport 7,5 juta, kremasi 45 juta, lain-lain 2,5 juta. Maka keluarga si korban harus membayar 80 juta untuk kremasi. Apakah kau bisa tersenyum saat simpan uangmu di atas penderitaan, mayat keluarga orang lain," kata Hotman dalam akun Instagram @hotmanparisofficial, Selasa (20/7/2021).
Pemprov DKI Siapkan Tempat Kremasi Jenazah Covid-19 yang Terjangkau
Pemprov DKI Jakarta akhinya menanggapi banyaknya aduan dari masyarakat soal tingginya biaya kremasi jenazah Covid-19.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria pun meminta kepada yayasan atau pihak swasta yang memiliki tempat kremasi agar tidak mengambil keuntungan berlebih.
Apalagi di masa sulit saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Riza juga meminta agar tempat kremasi bisa menentukan harga yang wajar dan terjangkau untuk masyarakat.
Baca juga: Pemprov DKI Minta Pihak Swasta Beri Harga yang Wajar untuk Kremasi Jenazah
"Itu kami minta kami himbau kepada yayasan atau swasta yang memiliki tempat kremasi untuk tidak mengambil keuntungan di masa sulit ini, masa pandemi ini."
"Tentukan harga yang wajar, yang terjangkau bagi kepentingan msyarakat banyak," kata Riza dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (21/7/2021).
Lebih lanjut Riza menuturkan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan segera menyediakan tempat kremasi untuk jenazah Covid-19.
Riza mengaku kini pihaknya masih baru menyiapkan konsep, tempat dan keperluan lainnya untuk membuat tempat kremasi tersebut.
Baca juga: Hotman Paris Dapat Aduan Biaya Kremasi Jenazah Covid-19 Mencapai Rp 80 Juta, Desak Kapolri Bertindak
Penyediaan tempat kremasi oleh Pemprov DKI ini diharapkan bisa memberikan kesempatan kepada masyarakat agar bisa mengkremasi jenazah Covid-19 dengan harga murah.
"Jadi jangan ada lagi yang mematok harga berlebihan. Pemprov DKI memang berniat untuk menyiapkan tempat kremasi. Segera disiapkan konsepnya, tempatnya dan lain sebagainya."
"Supaya bisa memberikan kesempatan kepada masyarakat dengan harga yang murah, yang baik bagi masyarakat," sambungnya.