Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga mengingatkan, kasus aktif Covid-19 di Indonesia belum mengalami penurunan signifikan meski kebijakan PPKM Darurat telah berlangsung sekitar 2 pekan.
Pada hari pertama pelaksanaan PPKM Darurat jumlah testing yang dilakukan sebanyak 110.983 yang kemudian menemukan 27.913 kasus.
Dan pada Selasa (20/7/2021) angka kasus harian mencapai 38.825 kasus.
Baca juga: Pengusaha Minta Industri Manufaktur Dapat Beroperasi Saat PPKM Darurat
Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 Imbas Pemerintah Naikkan Testing untuk Mitigasi Risiko
"Kalau kasus sudah turun atau belum maka bandingkan saja data pada 3 Juli. Dan hari ini 114.674 orang diperiksa. Jadi harusnya kasus hari ini adalah 114.674/110.983 × 27.913= 28.841, padahal hari ini 38.325," ujarnya dalam pesan tertulisnya, Selasa (20/7/2021).
Mantan direktur WHO Asia Tenggara ini menuturkan, masih ada waktu sekitar 5 hari ke depan agar memaksimalkan kebijakan PPKM darurat ini.
Satu diantaranya adalah meningkatkan testing setidaknynya sampai 400 ribu per hari sesuai rencana sebelumnya.
"Juga harus memastikan telusur 15 orang dari setiap kasus seperti juga sdh direncanakan sebelumnya," tutur Prof Tjandra.
Baca juga: Ketua IDAI Minta Pemerintah Perbanyak Testing Covid-19 Terhadap Anak, 1 Kasus 30 Testing
Baca juga: Kemenkes Kejar Kapasitas Testing 400 Ribu Per Hari
Diharapkan, penerapan PPKM darurat ini berlaku sepenuhnya sesuai aturan sampai 25 Juli.
Juga sambil meningkatkan target vaksinasi 1 - 2 juta orang per hari seperti sudah pernah dicapai beberapa waktu lalu.
"Masih akan berlaku sampai 25 Juli maka baik ditunggu saja angka-angka sampai beberapa hari mendatang," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan, dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 testing ditingkatkan menjadi 3 sampai 4 kali lipat.
Diungkapkannya, saat ini kapasitas testing harian di Indonesia sekitar 100 ribu kasus per hari, dengan target ini maka capaian testing per hari bisa mencapai 400 ribu kasus.
“Kita akan meningkatkan testing dan tracing kita, 3 sampai 4 kali lipat dari yang ada sekarang, seperti di negara-negara lain yang sedang naik tinggi kasusnya,” katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (1/7/2021).