TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Rabu (21/7/2021).
Hari ini terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 33.772 kasus.
Penambahan kasus baru itu menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia kini menjadi 2.983.830 kasus, dari sebelumnya sebanyak 2.950.058 kasus.
Hal tersebut tercatat dalam laman resmi covid19.go.id pada Rabu sore pukul 17.53 WIB.
Baca juga: BIN Gelar Vaksinasi Door To Door dan Bagikan Bantuan untuk Warga Terdampak Covid-19 di Semarang
Kabar baiknya, sebanyak 32.887 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 2.356.553 dari sebelumnya yang sebanyak 2.323.666 pasien.
Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 1.383 pasien.
Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 77.583 dari yang sebelumnya 76.200 pasien.
Penambahan kasus tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: KSP Sebut Pemerintah Tak Bisa Sendirian Tangani Pandemi Covid-19
Desa atau Kelurahan yang Tidak Patuh Pakai Masker Paling Banyak di Banten
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan berdasarkan monitoring kepatuhan protokol kesehatan selama satu pekan terakhir masih terdapat 26% desa atau kelurahan di Indonesia yang kepatuhan masyarakatnya rendah dalam menjalankan protokol kesehatan memakai masker.
Dari data monitoring tersebut, kata dia, di Provinsi Jawa dan Bali terdapat desa atau kelurahan yang tidak patuh memakai masker paling banyak terdapat di Banten.
Hal tersebut disampaikan Wiku dalam konferensi pers virtual yang disiarkan di kanal Youtube BNPB Indonesia pada Selasa (20/7/2021).
"Lebih detil lagi pada provinsi Jawa Bali, desa atau kelurahan yang tidak patuh memakai masker paling banyak terdapat di Banten sebesar 28,57 persen," kata Wiku.
Baca juga: Menkes Era SBY Ini Diusulkan Ikut Tangani Covid-19, Berikut Perannya Saat Terjadi Wabah di Indonesia
Sementara itu berdasarkan monitoring kepatuhan protokol kesehatan selama satu pekan terakhir masih terdapat 28 persen desa atau kelurahan di Indonesia yang kepatuhan masyarakatnya rendah dalam menjalankan protokol kesehatan khususnya dalam menjaga jarak.
Restoran, pemukiman warga, serta tempat olah raga publik, kata dia, menjadi lokasi kerumunan yang kepatuhan masyarakatnya terendah.
Sedangkan untuk desa atau kelurahan yang tidak patuh menjaga jarak, lanjut Wiku, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kelurahan yang paling banyak yaitu 48,26 persen atau hampir setengah kelurahan di DKI Jakarta masyarakatnya tidak patuh dalam menjaga jarak.
"Mengacu pada data tersebut maka pengawasan dan tindak tegas pelanggaran protokol kesehatan perlu menjadi salah satu hal penting yang perlu direncanakan dengan matang pelaksanaannya sebelum relaksasi dilakukan," kata Wiku.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Gita Irawan)