Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Percepatan vaksinasi perlu didorong untuk segera dalam rangka mengentaskan pandemi Covid-19 dari bumi Nusantara.
Untuk itu, anggota DPR RI Komisi VIII Maman Imanulhaq mendukung upaya kolaborasi yang dilakukan pemerintah dengan sektor privat.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) tersebut dalam Diskusi Reboan: “Strategi Percepatan Vaksin."
"Program vaksinasi ini tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja, perlu dukungan kongkret dari masyarakat untuk membangun sentra-sentra vaksin," kata Maman Imanulhaq dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Rabu (4/8/2021).
Baca juga: Fakta Terbaru NIK KTP Warga Bekasi Dipakai WNA untuk Vaksinasi Covid-19, Ternyata Salah Input Data
Kang Maman sapaan akrabnya menegaskan KITA berkomitmen membantu percepatan vaksin dengan membentuk sentra-sentra vaksin di sejumlah daerah.
Sementara itu Ketua Muslimat NU Subang, Iis Mamah Salamah mengaku terkendala dalam upanya membantu program percepatan vaksin.
Kendala utama yang dirasakannya adalah soal ketersediaan vaksin di daerah khususnya Subang.
"Kami dari Kabupaten Subang merasa banyak kesulitan bagi masyarakat untuk mendaparkan vaksin karena kekosongan stock," ujar Iis.
Baca juga: Dihadiri Wakapolri, Acara Vaksinasi di Sumut Justru Dibilang Jadi Sumber Penularan Covid
Taufik Rahzen yang menutup diskusi mengingatkan kepada pemerintah untuk lebih memberdayakan Puskesmas daripada bertumpu pada organisasi militer.
Taufik khawatir, peningkatan aktivitas militer dalam kegiatan sipil mencederai demokrasi.
Taufik pun mencentuskan 'Vaksin Akal Budi' untuk mengubah paradigma masyarakat terhadap pandemi.
Masyarakat perlu diberikan pemahaman kehidupan dalam normalitas baru.
"Vaksin Akal Budi ini yang sangat dibutuhkan. Vaksin akal budi adalah bagaimana kita bisa hidup dalam normalitas baru," kata Taufik Rahzen.