News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Demokrat: Pemerintah Jangan Main-main dengan Nyawa Rakyat

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi.Puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ditolak petugas pihak Polres Lebak saat ingin mendapatkan vaksinasi Covid-19 di asrama polisi Rangkasbitung, Lebak, Senin (28/6/2021).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat meminta pemerintah jangan main-main dengan nyawa rakyat. 

Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menilai, masalah saat ini sudah cukup berat dengan penularan virus Covid-19 yang begitu cepat dan masif dalam dua bulan terakhir akibat masuknya varian dari negara lain.

Bahkan, dalam dua bulan terakhir, nyawa 50 ribuan rakyat Indonesia mesti hilang karena lemahnya antisipasi dan penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan Pemerintah atas merebaknya varian baru.

Untuk itu, Herzaky mengatakan, jangan kemudian malah membiarkan WNA masuk ke Indonesia dari salah satu negara episentrum Covid-19. 

"Pemerintah seakan mau menutup mata akan fakta kalau kita memiliki potensi kenaikan kasus dan munculnya varian baru seiring dengan maraknya WNA yang masuk ke Indonesia dari negara-negara episentrum Covid-19 di dunia. Apa pemerintah memang tidak pernah mau belajar dari kegagalan beberapa bulan ini?" kata Herzaky dalam keterangannya, Senin (9/8/2021).

Apalagi, kata Herzaky, tindakan pemerintah jika membiarkan WNA masuk saat ini, sangat tidak memenuhi rasa keadilan masyarakat.  

Baca juga: Legislator PKS: Kok Bisa 34 TKA China Masuk Indonesia Saat PPKM?

Pemerintah begitu tegas dalam membatasi pergerakan masyarakat selama PPKM. Bahkan, ada masyarakat yang didenda dan dipidanakan. 

Namun, sama sekali belum menunjukkan ketegasan dalam melarang WNA masuk ke Indonesia. 

Padahal, pemerintah sudah mengeluarkan larangan terkait masuknya orang asing termasuk pekerja sejak 21 Juli 2021. Apakah warga kita bahkan mesti mengalami diskriminasi, bahkan oleh pemerintahnya sendiri?

"Tolong pemerintah tunjukkan ketegasan dan keseriusannya menangani pandemi covid-19 ini. Jangan main-main dengan nyawa rakyat," tegas Herzaky.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini