News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Data Pengguna eHac Bocor

Minta Mabes Polri Usut Kasus Bocornya Sertifikat Vaksin Presiden Jokowi

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo meminta agar Mabes Polri turun tangan mengusut bocornya sertifikat vaksin di media sosial yang diduga milik Presiden Joko Widodo.

"Ini sudah menyangkut data privasi masyarakat yang bocor, siapa yang bertanggung jawab, siapa yang mencuri ini harus bisa diusut," kata Rahmad saat dihubungi, Jumat (3/9/2021).

Dia mengatakan bahwa hal semacam ini pasti akan meninggalkan jejak digital forensik. Tim siber dari Mabes Polri pun diharapkan bisa menyelesaikannya.

"Ini membuat kegaduhan. Jangan sampai kegaduhan ini mengganggu kita dalam rangka mengendalikan Covid-19. Itu harus benar ya," katanya.

Legislator PDIP itu mengamini bahwa kelemahan suatu aplikasi pasti akan mengalami kebocoran.

"Tapi ketika ada sertifikat presiden yang bocor saya kira suatu yang harus diselesaikan, ada yang perlu diberesi," katanya.

Baca juga: Sertifikat Vaksin Jokowi Bocor, DPR: Pentingnya UU Perlindungan Data Pribadi

"Tetapi bukan berarti begitu ada masalah kemudian aplikasinya dihentikan, enggak boleh begitu, aplikasi ini modelnya harus tetap dibutuhkan dalam rangka screening siapa yang divaksin sudah atau belum," pungkas Rahmad.

Sebelumnya beredar sertifikat vaksin Jokowi di media sosial Twitter.

Dari unggahan tersebut tampak identitas pribadi Kepala Negara, mulai dari  dari nama, tanggal lahir hingga Nomor Induk Kependudukan (NIK). 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini