Sementara itu Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengakui ada sebagian masyarakat yang pilih-pilih merek vaksin.
Baca juga: Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BNPB Tinjau Vaksinasi Pelajar dan Santri di Malang
Umumnya masyarakat yang pilih-pilih merek vaksin karena hoaks tentang efek samping.
Dia berharap, masyarakat segera mengikuti vaksin dengan merek apapun.
"Untuk kita keluar dari pandemi dan tentunya agar kita tidak menghadapi ancaman varian virus, maka kita harus bersama-sama memiliki proteksi atau kekebalan untuk bisa melawan bersama," kata Siti Nadia.
Indonesia telah mendatangkan sebanyak 225,4 juta dosis vaksin.
Rinciannya, vaksin Sinovac dalam bentuk jadi sebanyak 33 juta dosis, Sinovac dalam bentuk bulk 153,9 juta dosis, AstraZeneca 19,5 juta dosis, Moderna 8 juta dosis, Pfizer 2,75 juta dosis, dan Sinopharm 8,25 juta dosis.
Hingga Sabtu, 11 September 2021, sebanyak 72.248.720 orang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama, 41.534.340 menerima vaksin dosis kedua, dan 775.725 sudah memperoleh vaksin dosis ketiga. Target sasaran program vaksinasi nasional sebanyak 208.265.720 orang.(Willy Widianto)