Keberadaan orang yang positif Covid-19 harus diketahui walau tanpa gejala. "Untuk ini harus dilakukan tes, telusur, dan terapi serta isolasi secara maksimal," ujar Tjandra.
Cara lainnya untuk mencegah kenaikan kasus dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun.
"Kalau seseorang positif Covid-19 tapi dia pakai masker dan menjaga jarak, tentu kemungkinan menularkan penyakit menjadi lebih kecil, walaupun seharusnya tentu diisolasi dan dikarantina," katanya.
Selain itu, perlu membatasi moda dan cara penularan dengan tetap menjaga ketat 3 M yang jelas-jelas berperan amat penting dalam menurunkan kemungkinan tertular.
"Jadi harus terus diterapkan secara ketat dan nampaknya masih akan kita lakukan dalam jangka waktu panjang," ujarnya.
Baca juga: Update Covid-19 Global 4 Oktober 2021: Kasus Aktif Indonesia Turun, Kini di Urutan 44 Dunia
Kemudian, perlu pelonggaran PPKM secara bertahap dan berhati-hati dengan memprioritaskan aspek perlindungan kesehatan masyarakat.
Meningkatkan daya proteksi orang yang akan mungkin tertular dengan dua cara, yakni vaksinasi dan berperilaku hidup bersih dan sehat dengan menerapkan cek kesehatan berkala, enyahkan asap rokok dan kebiasaan tidak sehat lainnya, rajin berolahraga, diet yang baik dan seimbang, istirahat yang cukup dan kelola stres.
Upaya lainnya yang harus dilakukan untuk mencegah kasus Covid-19 kembali meningkat dengan mengamati secara ketat perkembangan data secara seksama dari waktu ke waktu.
Dari hasil pengamatan data, pemerintah bisa menentukan apakah perlu menerapkan kebijakan PPKM secara ketat atau tidak.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Willy Widianto)
Baca berita lainnya terkait Virus Corona.