News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kemenkes Tegaskan Prioritas Program Booster Vaksin Saat Ini Hanya untuk Nakes

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi saat konferensi pers virtual, Rabu (29/9/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi menegaskan dosis 3 atau booster vaksin saat ini masih diperuntukkan hanya untuk tenaga kesehatan atau nakes.

"Prioritas program vaksin booster saat ini adalah tenaga kesehatan sebagai populasi berisiko, sekaligus vital dalam mendukung layanan dalam kesehatan di masa pandemi," ujar dr. Nadia dalam siaran pers pada Kamis (7/10/2021).

Baca juga: Koalisi Desak Rencana Booster untuk Guru oleh Pemkot Bekasi Dibatalkan

Pemberian booster yang mengutamakan para tenaga kesehatan juga mempertimbangkan banyaknya masyarakat yang belum mendapatkan vaksin.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi berencana memberikan vaksinasi booster bagi para guru dan tenaga pendidik dengan justifikasi agar kuota vaksin yang tersedia tidak kedaluwarsa.

Rencana tersebut pun diprotes oleh Koalisi Masyarakat untuk Akses Keadilan Kesehatan.

Dalam rilis Laporcovid yang diterima Rabu (6/10/2021), Koalisi menekankan vaksinasi dosis ketiga tidak boleh diberikan kepada masyarakat kecuali tenaga kesehatan selama ketersediaan vaksin masih terbatas.

Adapun, rencana Pemkot Bekasi sangat berpotensi melanggar prinsip kesetaraan dan keadilan vaksin serta menunjukkan penyelenggaraan vaksinasi masih dilakukan serampangan, sehingga melanggar prinsip vaccine equity.

Sementara capaian vaksinasi di Kota Bekasi per 4 Oktober 2021 sendiri baru 66,39 persen untuk dosis pertama dan 46,15 persen untuk dosis kedua.

Capaian vaksinasi untuk lansia di Kota Bekasi juga masih rendah, yakni 41,78 persen untuk dosis pertama dan dosis kedua 31,35 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini