Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, tujuh atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang positif Covid-19 kembali ke daerah asal sebelum masa isolasi selesai.
Meski tak merinci nama ketujuh atlet tersebut, Budi menyebutkan asal daerahnya.
Seorang atlet diketahui pulang ke Tarakan, dua orang ke Jambi, tiga atlet kembali pulang Sidoarjo, satu atlet pulang ke Jogja.
Baca juga: Panpel Selam Laut PON Papua Gandeng Badan SAR Nasional Amankan Jalannya Pertandingan
Baca juga: 83 Orang di PON Papua Terpapar Covid-19, Kemenkes Menduga Penularan Terjadi di Tempat Penginapan
"Kami juga mengamati ada tujuh atlet yang sebelumnya sudah teridentifikasi positif keluar dari tempat isolasi sebelum selesai masa isolasinya," ujar Budi dalam konferensi pers virtual, Senin (11/10/2021).
Merujuk pada kejadian tersebut, arahan Presiden Joko Widodo memerintahkan agar ketujuh atlet sesegara mungkin diisolasi di tempat asal.
"Atas saran bapak presiden agar 7 atlet yang kembali ke kota asalnya sebelum selesai masa isolasinya ini, bisa segera dikarantina atau diisolasi di tempat kedatangan," ungkapnya.
83 Kasus Covid-19 di PON XX Papua
Sebelumnya, dari laporan yang diterima Budi hingga siang hari (Senin, 9/10) dilaporkan ada 83 kasus terkonfirmasi Covid-19 di ajang olahraga nasional ini.
"Sampai tadi siang ini menjadi 83 kasus konfirmasi (positif Covid-19)," kata Menkes.
Adapun puluhan kasus itu terkonsentrasi di beberapa cabang olahraga seperti Judo, Sepatu roda, Motor Cross, Panahan dan Kriket.
Sementara itu berdasarkan asal provinsi peserta terkonsentrasi pada DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jambi dan Bali.
Ia memaparkan, hasil pengamatan Kementerian Kesehatan sebab penularan kemungkinan besar ada di tempat penginapan.
Lantaran, satu kamar yang ditempati sekitar 4 orang atlet.
"Dan juga pada saat makan bersama. Hal ini menjadi catatan agar kedepannya untuk acara-acara besar seperti ini ada perbaikan perbaikan protokol kesehatan yang bisa kami lakukan," imbuh mantan dirut Bank Mandiri ini.