Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi mengatakan Indonesia telah melampaui target vaksinasi yang ditetapkan WHO.
WHO menargetkan vaksinasi lengkap setidaknya diberikan kepada 40 persen populasi pada akhir tahun 2021.
“Indonesia berhasil mencapainya lebih cepat dari target WHO tersebut,” katanya dalam keterangan resmi Kemenkes, Senin (15/11/2021).
Pencapaian ini adalah kerja keras seluruh komponen sebagai penyelenggara vaksinasi dan juga seluruh rakyat Indonesia yang bersedia untuk menjalani vaksinasi.
Adapun stok vaksin Covid-19 di Indonesia per Sabtu (13/11) sebanyak 342,5 juta dosis vaksin dalam bentuk jadi dan bulk.
Terakhir Indonesia menerima 4 juta dosis vaksin Sinovac pada Sabtu (13/11/2021).
Baca juga: Menkes Sebut Obat Covid-19 Molnupiravir Akan Tiba di Indonesia Desember 2021
Masyarakat diimbau tidak perlu ragu dengan vaksin yang ada.
Tidak perlu memilih merk vaksin, karena pemerintah menjamin vaksin yang diberikan kepada masyarakat aman, bermutu, dan berkhasiat.
Vaksin membuat tubuh relatif lebih tahan dari serangan virus, bisa menghindarkan dari gejala, perawatan di rumah sakit dan mengurangi risiko kematian.
“Akan tetapi tidak menjadikan seseorang kebal 100 persen terhadap infeksi virus, sehingga masih dapat tetap tertular dan menularkan. Bagi yang sudah divaksin agar tetap menjalankan protokol kesehatan 5M,” ucap Nadia.
Baca juga: Tersedia 7.000 Dosis, Vaksinasi Covid-19 di Simalungun Dimulai 15 November
Diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia itu menargetkan setiap negara untuk memvaksinasi setidaknya 10 persen dari populasinya pada akhir bulan september 2021.
Sekurangnya 40 persen pada akhir tahun 2021 ini dan 70 persen populasi dunia pada pertengahan 2022.
Hingga Minggu (14/11) pukul 18:00 WIB, dari 208,2 juta sasaran, sekitar 215,6 juta dosis vaksin telah diberikan kepada sekitar 130,3 juta orang yang menerima vaksin (62,5 persen dari sasaran) dosis pertama.
Lebih dari 84,1 juta di antaranya (40,4 persen) sudah mendapatkan dosis kedua atau lengkap.
Serta, vaksinasi booster bagi tenaga kesehatah sudah diberikan sebanyak 1,19 juta (81 persen).