News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Menkes: Vaksinasi Covid-19 Berbasis Risiko, Lansia Kemudian Anak-anak

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga yang tergabung dalam komunitas pemulung mengikuti vaksinasi Covid-19 di Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (30/10/2021). PT Unilever Indonesia, Tbk. kembali mengambil peran dalam akselerasi program vaksinasi nasional dengan menyediakan akses vaksinasi ke 1.000 anggota komunitas pemulung yang berkolaborasi dengan Sentra Vaksinasi Serviam dan Perkumpulan Pemulung Indonesia Mandiri (PPIM) menyelenggarakan program ini pada 29 - 31 Oktober di Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST) Bantar Gebang, Kota Bekasi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memaparkan pemberian vaksinasi Covid-19 di Indonesia termasuk anak-anak dilakukan berbasis risiko.

Adapun kelompok paling berisiko adalah tenaga kesehatan, kemudian lansia, disusul orang dewasa kelompok umur 40-50 tahun, anak muda, lalu remaja.

Bahkan untuk fatality rate pada kelompok lansia secara global mencapai 12 persen.

"Imunisasi itu diberikan berbasis risiko itu sebabnya kenapa nakes duluan karena laling sering ketemu dengan pasien kenapa kemudian orang tua duluan karena orang tua secara global itu kata fatalitynya paling tinggi 12 persen," ujar Budi dalam keterangan pers virtual, Senin (15/11/2021).

Baca juga: Solusi Perbaiki Data Sertifikat Vaksin Covid-19 Dilengkapi Cara Download Sertifikat Vaksin

Menurut Budi, anak-anak memiliki fatality rate yang lebih rendah jika terpapar Covid-19 bila dibandingkan lansia maupun orang dewasa lain.

Untuk itulah, pelaksanaan vaksinasi pada kelompok usia 6-11 tahun diselenggarakan setelah cakupan pada lansia dan orang dewasa minimal 70 persen.

"Anak-anak yang mungkin fatality ratenya sekitar 0,05 dibawah 0,5 persen, di bawah 1 persen. Jadi memang karena orang tua itu risiko fatalnya masih puluhan kali di atas anak-anak, kita memperioritaskan vaksinasi ke lansia dulu, yang sekarang masih baru mencapai sekitar 40 persen (cakupan vaksinasinya)," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini