News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

300 Ribu Vaksin Pfizer Langsung Dikirim ke Tujuh Provinsi

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Indonesia menerima kedatangan 1.210.950 dosis vaksin jadi Pfizer yang diperoleh dengan pembelian langsung, serta 698.090 dosis vaksin jadi AstraZeneca sebagai bentuk dukungan dari Pemerintah Jepang, pada Kamis (21/10/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Indonesia kedatangan vaksin tahap ke-136 dan ke-137, Minggu (28/11/2021).

Dalam kedatangan tahap ke-136, 334.620 vaksin Pfizer tiba di tanah air.

Sementara tahap ke-137, berupa vaksin AstraZeneca berjumlah 705.600 dosis.

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, untuk vaksin Pfizer dikirim langsung ke tujuh Dinas Kesehatan (Dinkes) provinsi.

Seperti Dinkes Sulawesi Selatan, Dinkes Kalimantan Barat, Dinkes Sulawesi Tengah, Dinkes NTB, Dinkes NTT, Dinkes Sulawesi Utara dengan estimasi kedatangan Selasa (30/11), dan Dinkes Sumatera Selatan dengan estimasi kedatangan Senin (29/11/2021).

Adapun untuk vaksin AstraZeneca dikirim ke gudang PT Bio Farma di Bandung.

"Kedatangan vaksin secara bertahap, kontinyu, dan terus-menerus diperlukan untuk menjaga kestabilan stok vaksin Indonesia," ujar dr. Nadia.

Saat ini, Pemerintah fokus untuk mengejar target dua dosis vaksin untuk seluruh target sasaran vaksinasi yang berjumlah sekitar 208 juta penduduk.

Menurutnya, perluasan dan percepatan program vaksinasi terus dilakukan di sejumlah daerah dengan melibatkan seluruh elemen yang ada.

Baca juga: Ahli Penyakit Menular Jepang Sebut Durasi Efek Vaksin AstraZeneca Lebih Pendek Dibanding Pfizer

"Pemerintah pusat juga mendorong pemerintah daerah, khususnya yang capaian vaksinasinya masih
rendah, untuk makin menggencarkan program vaksinasi," kata dr. Nadia.

Masyarakat tidak perlu perlu ragu dan diminta tidak memilih-milih merk vaksin, gunakan vaksin yang tersedia terlebih dulu saat ini.

"Semua vaksin sama baik dan berkhasiatnya. Vaksin terbaik adalah vaksin yang tersedia apalagi saat ini
sudah diumumkan adanyaa kembali varian baru dari virus Covid 19 yang lebih cepat menular dan dapat mengelabui sistem kekebalan tubuh kita, sehingga penting untuk kita segera memproteksi diri kita dan juga secara bersamaan membentuk benteng bersama untuk mecegah varian baru dan penyebarannya" tegasnya.

Dilaporkan total 19 kabupaten/kota mengalami kenaikankasus dengan lama waktu yang berbeda-beda.

Baca juga: Pfizer: Vaksin Baru Siap dalam 100 Hari Jika Varian Covid-19 Omicron Kebal Terhadap Vaksin Saat Ini

Dua daerah yakni Fak-Fak dan Purbalingga dalam kurunwaktu 4 minggu berturut-turut ada kenaikan kasus terkonfirmasi.
Selanjutnya ada Lampung Utara yang sudah naik 3 minggu berturut-turut, dan 16 kota yang duanminggu naik.

Kendati presentasenya kecil, monitoring terus dilakukan agar tidak terjadi ledakan kasus. Semua pihak tetap harus menjaga disiplin protokol kesehatan.

Dia juga mengingatkan, munculnya gelombang ketiga di beberapa negara di dunia, menunjukkan Indonesia tidak boleh lengah dan harus terus melanjutkan program vaksinasi yang diiringi dengan pelaksanaan protokol kesehatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini