Lebih buruk lagi, pada Juli 2020, tim ilmuwan Italia menerbitkan analisis yang menghasilkan temuan bahwa berbagai obat yang digunakan untuk mengobati kondisi kesehatan mental 'menunjukkan risiko keamanan yang berpotensi relevan untuk orang dengan Covid-19'.
Menurut penelitian, mereka yang menggunakan obat-obatan ini kemungkinan sering memerlukan perawatan dengan obat-obatan psikotropika, namun pada saat yang sama berisiko lebih tinggi mengalami masalah keamanan.
Hal itu karena kondisi medis yang mendasari yang kompleks dan potensi interaksi dengan perawatan medis.
Menurut ilmuwan lain di Inisatif Teknologi Nasional, Andrey Ivashchenko, jika hasilnya dikonfirmasi dalam uji klinis putaran ketiga, maka Kementerian Kesehatan Rusia dapat memutuskan untuk mempercepat persetujuan Aviandr, yang akan membantu jutaan pasien Rusia mendapatkan pengobatan yang efektif dan modern.
"Ini merupakan terapi untuk gangguan sistem saraf pusat pasca-Covid," kata Ivashchenko.
Ia menyebut bahwa obat itu juga memiliki potensi ekspor yang besar.