Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Inggris telah melaporkan 86 kasus varian baru virus corona (Covid-19) Omicron, sehingga hingga saat ini total kasus dikonfirmasi menjadi 246.
Dibandingkan dengan capaian total 160 kasus yang dicatat sehari sebelumnya, angka kali ini menandai peningkatan signifikan yakni mencapai lebih dari 50 persen.
Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (6/12/2021), beberapa negara telah memberlakukan larangan bepergian dan memperketat pembatasan selama beberapa minggu terakhir.
Baca juga: Varian Omicron Merebak di AS, Terdeteksi di 16 Negara Bagian
Baca juga: Mantan Penasihat Ilmiah Inggris: Omicron Jadi Penanda Pandemi Covid-19 Belum Berakhir
Langkah tersebut diterapkan setelah ditemukannya varian baru yang disebut sebagai omicron oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Varian ini kali pertama diidentifikasi di Afrika Selatan.
WHO pun memasukkan omicron dalam kategori 'varian yang menjadi perhatian' karena tingginya jumlah mutasi pada protein lonjakan, yakni mencapai 32 mutasi.
Terkait kemunculan varian ini, beberapa negara bahkan membatasi jalur masuk dari wilayah Afrika selatan, sementara yang lainnya telah menutup perbatasan untuk menghentikan penyebarannya.