Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pengendalian Covid-19 di sekolah menjadi atensi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam setiap kesempatan, Presiden Jokowi mengingatkan, pentingnya penerapan Protokol Kesehatan (Porkes) ketat dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) agar tidak menjadi kluster penularan Covid-19.
"Sehingga semua daerah diharapkan kewaspadaannya terhadap ini, karena beberapa negara kasus Covid-19 merangkak naik juga dimulai karena pembukaan sekolah, dan bapak Presiden tidak mau terjadi di negara kita," kata Deputi VI Kepala Staf Kepresidenan RI Juri Ardiantoro, dikutip dari siaran pers KSP, Senin (13/12/2021).
Menurut Juri, mengawal komitmen Presiden terhadap pengendalian Covid-19 di sekolah, Kantor Staf Presiden (KSP) saat ini terus melakukan verifikasi lapangan, dengan fokus pada infrastruktur 3M, tracing, dan satgas.
Baca juga: Menkes Sebut Hingga Maret 2022 Indonesia Aman dari Lonjakan Kasus Covid-19
"Data yang kami dapat di lapangan akan menjadi dasar pengambilan keputusan Presiden," ujar Juri.
Kepala SMPN 2 Brebes Murtado mengaku, sudah menerapkan Prokes ketat dan melakukan langkah - langkah antisipasi penularan Covid-19.
"Jika ada siswa yang nggak enak badan, mereka kita larang masuk sampai dinyatakan sehat dan negatif," kata Murtado.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun Dimulai 24 Desember di Pulau Jawa dan Bali
Ia menambahkan, dengan 0 kasus Covid-19 selama PTM, pihak sekolah akan mengajukan penambahan durasi kegiatan belajar mengajar.
"Supaya ada jam istirahat bagi siswa, nanti dari kantin akan mendatangi kelas-kelas," katanya.
Seperti diketahui, SMPN 2 Brebes merupakan piloting sekolah berbasis bakat dan minat, yakni dengan difokuskan pada Kelas Khusus Olahraga (KKO) untuk calon atlet.