TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta masyarakat tak panik sehubungan dengan adanya kasus temuan Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Sebaliknya, Mendagri meminta masyarakat memperkuat protokol kesehatan, diiringi dengan mengikuti vaksinasi.
"Dengan adanya Omicron ini, maka strategi kita adalah selain pengetatan protokol kesehatan, terutama pakai masker," kata Tito dalam keterangan pers usai melakukan Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi di Auditorium Pendopo Gubernur Sumatera Barat, Jumat (17/12/2021).
Meski hingga saat ini para ilmuwan dan epidemiologi masih mempelajari karakteristik varian Omicron ini, Mendagri meminta masyarakat waspada terhadap penularan varian Omicron.
Namun, ia juga mengimbau masyarakat agar tak panik.
Baca juga: Wisma Atlet Lockdown 7 Hari Guna Mitigasi Penyebaran Lokal Covid-19 Omicron, Ini Penjelasan Kapuskes
"Jangan gambling, kita tidak perlu panik, tapi yang kita lakukan adalah penguatan protokol kesehatan, terutama pakai masker," tegasnya.
Selain memperketat protokol kesehatan, Mendagri juga meminta kepala daerah mempercepat vaksinasi.
Menurutnya, upaya ini perlu kolaborasi dan sinergisitas semua pihak agar dapat memenuhi target vaksinasi dosis pertama sebesar 70%, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo.
Tak hanya itu, masyarakat juga diharapkan mendukung upaya pemerintah dalam ikhtiar menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity untuk mengahadapi pandemi Covid-19 apapun variannya.
Baca juga: Waspada! Perkuat Imun Agar Terhindar Omicron
"Target Bapak Presiden, sampai akhir tahun 2021 ini, 70 persen dosis pertama harus terlewati. Oleh karena itu, semua harus bergerak percepat vaksinasi," imbuhnya.