Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, EDINBURGH - Sebuah studi menunjukkan bahwa isiko kasus infeksi yang dirawat di rumah sakit akibat varian baru virus corona (Covid-19) omicron dua pertiga lebih rendah jika dibandingkan dengan varian Delta.
Ini merupakan hasil studi dari sekelompok peneliti University of Edinburgh, Skotlandia yang disampaikan pada Rabu kemarin.
Baca juga: Efektifkah Vaksin Booster Covid-19 Menangkal Omicron? Begini Penjelasan Pakar Mikribiologi
Baca juga: Tambah 3 Kasus Baru Omicron dari Malaysia dan Kongo, Kini Total 8 Orang Positif Covid-19 Omicron
"Data nasional awal ini menunjukkan bahwa Omicron dikaitkan dengan dua pertiga pengurangan risiko rawat inap Covid-19 jika dibandingkan dengan Delta," kata hasil penelitian itu.
Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (23/12/2021), studi ini juga menemukan bahwa suntikan vaksin dosis penguat (booster) dikaitkan dengan pengurangan risiko gejala Covid-19 sebanyak 57 persen untuk Omicron dan mungkin memberikan perlindungan terbesar terhadap Delta.
Pada Senin lalu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa varian Omicron yang muncul pada November lalu di Afrika selatan, kini menyumbang hampir 75 persen dari semua kasus infeksi baru di AS.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pun mengatakan bahwa ada bukti yang konsisten menunjukkan Omicron menyebar lebih cepat dibandingkan varian lainnya serta menginfeksi orang yang divaksinasi dan telah pulih dari Covid-19.