Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, LOS ANGELES - Los Angeles County di negara bagian California, Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan bahwa seseorang telah terinfeksi virus corona (Covid-19) baru dan influenza musiman yang umumnya dikenal sebagai flu, perpaduan ini disebut sebagai 'flurona'.
Menurut media lokal, pasien tersebut adalah seorang remaja laki-laki yang belum divaksinasi dan baru saja kembali dari liburannya di Meksiko.
Baca juga: Prancis Identifikasi Varian Corona Baru, Israel Catat “Flurona” Pertama
Baca juga: Cegah Omicron Meluas, Hari Ini WNA dari Perancis Dilarang Masuk hingga Aturan Karantina Pejabat
Kendati demikian, remaja itu tidak memiliki gejala yang serius dan kini tengah dalam masa pemulihan di rumah.
Dikutip dari laman Sputnik News, Jumat (7/1/2022), dokter telah lama mengkhawatirkan kemungkinan munculnya fenomena yang disebut 'twindemic' Covid-19 dan influenza.
Mereka meyakini bahwa pemberlakuan aturan sistem penguncian (lockdown) dan perintah tinggal di rumah telah membatasi penyebaran influenza di masa awal pandemi.
Namun setelah negara-negara mulai membuka diri dan musim dingin tiba, kasus influenza diperkirakan akan meningkat dan menyebabkan koinfeksi.
Mengenai betapa berbahayanya penyakit gabungan itu, para ahli mengatakan tidak ada informasi yang cukup untuk memberikan jawaban yang jelas, namun sejauh ini data menunjukkan bahwa kombinasi itu tidak lebih berbahaya.
Kendati demikian, flurona dapat menjadi masalah bagi orang-orang dengan kondisi medis yang telah ada sebelumnya atau memiliki penyakit penyerta (komorbid) serta siapapun yang memiliki gangguan imun (immunocompromised).
Para ahli menyampaikan kemungkinan akan ada lebih banyak kasus flurona dalam beberapa bulan mendatang karena lonjakan strain baru Covid-19 omicron yang disebut lebih menular dibandingkan varian sebelumnya serta mampu menghindari vaksin.
AS baru-baru ini telah mencatat lebih dari 1 juta kasus Covid-19, sedangkan di Los Angeles saja, tingkat infeksi telah meningkat 515 persen selama dua minggu terakhir.
Dokter menekankan bahwa cara terbaik untuk melindungi diri dari flurona adalah dengan divaksinasi Covid-19 dan influenza.